Apple Peringatkan Ancaman Spyware, Pengguna di 100 Negara Terdampak

Arah Baru – Apple dikabarkan telah mengirimkan peringatan kepada sejumlah orang yang diduga menjadi sasaran serangan spyware yang dikembangkan oleh pemerintah. Peringatan ini dibenarkan oleh dua individu yang telah berbagi pengalaman mereka secara terbuka.
Menurut laporan dari Tech Crunch pada Sabtu (3/5/2025), dua orang yang mengungkapkan telah menerima peringatan di iPhone mereka adalah Ciro Pellegrino, seorang jurnalis dari Italia, dan Eva Vlaardingerbroek, seorang aktivis sayap kanan dari Belanda.
Dalam sebuah artikel yang dipublikasikan, Ciro menceritakan pengalamannya menerima peringatan dari Apple melalui email dan pesan teks. Ia menyebutkan bahwa ia bukanlah satu-satunya pengguna iPhone yang menjadi sasaran spyware tersebut.
Ciro menyampaikan bahwa dalam pesan notifikasi tersebut, Apple mengungkapkan bahwa peringatan serupa juga dikirimkan kepada pengguna lainnya yang terpengaruh di 100 negara. Sementara itu, Eva berbagi pengalamannya melalui akun X miliknya.
Namun, hingga saat ini, identitas spyware yang digunakan dalam insiden ini belum dapat dipastikan. Apple sebelumnya juga telah mengirimkan peringatan serupa kepada pengguna di berbagai negara pada tahun lalu.
Meskipun asal serangan ini masih belum jelas, praktik ini sering disebut sebagai mercenary spyware atau spyware tentara bayaran. Hal ini karena spyware tersebut biasanya dibuat oleh perusahaan swasta dan kemudian dijual kepada pemerintah.
Apple hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden terbaru ini. Namun, perusahaan tersebut memang dikenal sering mengirimkan peringatan kepada pengguna yang terdeteksi sebagai sasaran serangan siber.
Perusahaan teknologi lain, seperti Google dan WhatsApp, juga diketahui telah melakukan hal serupa dalam beberapa tahun terakhir. Langkah ini diambil untuk melindungi privasi dan keamanan penggunanya dari ancaman yang melibatkan aktor negara.
Desain iPhone 17 Series Dirombak, Tapi Tak Ada Peningkatan Kapasitas RAM
Di sisi lain, berbagai informasi mengenai seri iPhone 17 mulai beredar di internet. Beberapa bocoran menyebutkan desain yang telah diperbarui, kemungkinan hadirnya iPhone 17 Air yang lebih tipis, serta sejumlah fitur baru yang akan disematkan.
Namun, sepertinya Apple tidak berencana untuk meningkatkan kapasitas RAM pada smartphone terbarunya.
Menurut analisis dari Ming-Chi Kuo, Apple diperkirakan tidak akan menambah kapasitas RAM pada semua model iPhone 17.
Daripada meningkatkan RAM pada iPhone 17, kapasitas RAM hingga 12GB diperkirakan akan hadir di iPhone 18 series yang diluncurkan pada 2026.
Menurut Gizchina, Senin (28/4/2025), Apple awalnya berencana menambah kapasitas RAM di seluruh varian iPhone 17. Namun, masalah pasokan komponen dan kenaikan biaya produksi membuat mereka membatalkan rencana tersebut.
Model-model premium seperti iPhone 17 Air, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max akan dilengkapi dengan RAM 12GB, sementara varian lainnya, iPhone 17, tetap menggunakan RAM 8GB.
Langkah Hemat Budget
Dengan keputusan ini, Apple terlihat berusaha mengurangi pengeluaran mereka. Para ahli mengungkapkan bahwa menambah kapasitas RAM dari 8GB menjadi 12GB dapat meningkatkan biaya komponen hingga 50 persen.
Karena kendala terkait biaya produksi dan harga jual, Apple memutuskan untuk tidak menyematkan RAM 12GB pada semua model iPhone 17 mereka.
Berita positifnya, Apple berencana untuk menegosiasikan harga lebih rendah dengan pemasok memori guna persiapan peluncuran iPhone pada 2026.
Diperkirakan, kesepakatan ini akan membantu menurunkan harga RAM, memungkinkan Apple untuk membekali setiap model iPhone 18 dengan RAM 12GB pada peluncurannya tahun depan.
Peningkatan kapasitas RAM akan memberikan dampak positif pada performa perangkat. Dengan RAM yang lebih besar, pengguna dapat menikmati kemampuan multitasking yang lebih baik, permainan yang lebih lancar, serta peningkatan fitur kecerdasan buatan di iPhone mereka.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now