Fatwa Mufti Yaman : Pembatalan 21 Marga yang Mengaku-ngaku Keturunan Nabi Muhammad SAW, Termasuk Ba’Alwi
ARAH BARU – Seorang Mufti Diyar Al Yamaniyah (Ulama Pemberi Fatwa Negeri-negeri di Yaman) yang bernama Syekh Syamsuddin Syarafuddin, telah mengumumkan fatwa tentang 21 Marga di Yaman bukanlah keturunan Rasulullah Muhammad SAW.
Fatwa itu dibuat karena sebelumnya, 21 Marga itu mengaku sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW. Fatwa itu di post-kan di beberapa media di Yaman, termasuk media online seperti dalam surat kabar online “Shaut al-Watan” (https://voicenews.com/news/374149).
Dua puluh satu marga yang difatwakan bukan sebagai keturunan Nabi Muhammad Saw. itu adalah sebagai berikut: Al-Ahdal, al-Nahari, al-Ba’Alwi, al-Saqqaf, al-Atas, al-Shami, al-Imad, al-Washali, al-jufri, al-Junaid, al-Habsyi, al-Shatiri, al-Wada’I, al-Shili,al-Ba ‘Aqil, al-Zabidi, al-Fad’aq, al-Muhdor, al-‘Idrus, al-Faqih, al-Kaf, al-Ba Hashim.
Adapun fatwa lengkap itu adalah sebagai berikut:
الحوثيون يعلنون رسمياً تجريد هذه الأسرة من النسب الهاشمي
يحاول البعض نسب نفسة إلى بنوا هاشم رضوان الله عليهم سادة هذه الأرض وهؤلاء ليسوا سوى من المتسلقين الذي لا يتشرفوا بنسبهم و يحاولوا نسب انفسهم الى اطهر الخلق سادة ال البيت الاطهار ومن ضمن هذة الاسر التي لم يثبت اي صلة نسبها الى هواشم وسادة ال البيت الاطهار وهم آل الاهدل، ال النهاري، ال باعلوي، ال السقاف، ال العطاس، ال الشامي، ال العماد، ال الوشلي، ال الجفري، ال الجنيد، ال الحبشي، ال الشاطري، ال الوادعي، ال الشلي، ال باعقيل، ال الزبيدي، ال فدعق، ال المحضار، ال العيدروس، ال الفقية، ال الكاف، ال باهاشم، والعديد من الاسر التي سوف ننشرها تباعاً والتي ضهرت على السطح خلال السنوات الاخيرة من اجل التكسب والمنصب والجاة. ونحن في هيئة علماء اليمن نحذر من محاولة نسب الانساب الى غير أهلها وقد حذرنا مراراً وتكراراً من هاولاء المتسلقين ونحيي العقلاء منهم الذي تفهموا الامر وحاولوا نسب انفسهم الى القبائل وليس إلى سادة وهواشم ال البيت رضوان الله عليهم. العلامة شمس الدين شرف الدين مفتي الديار اليمنية صنعاء ٢٥ ذو الحجة ١٤٤٣
Secara Resmi Mengumumkan pencabutan garis keturunan Al-Hashimi dari keluarga ini. Ada orang-orang yang berusaha mengklasifikasikan diri mereka sebagai keturunan Hasyim Radhiyallahu ‘anhu, para sayyid negeri ini, dan mereka ini hanyalah orang-orang yang ingin naik (kelas sosial) yang tidak merasa mulia dengan silsilah mereka.
Mereka berusaha menisbatkan nasab mereka kepada makhluk paling suci (Nabi Muhammad SAW) sebagai para sayyid keluarga yang suci. diantara keluarga-keluarga yang tidak ada hubungannya dengan keluarga Hawashim (keturunan Hashim) dan para sayyid ahli bait yang suci.
Mereka adalah : Al-Ahdal, al-Nahari, al-Ba’Alwi, al-Saqqaf, al-Atas, al-Shami, al-Imad, al-Washali, al-jufri, al-Junaid, al-Habsyi, al-Shatiri, al-Wada’I, al-Shili,al-Ba ‘Aqil, al-Zabidi, al-Fad’aq, al-Muhdor, al-‘Idrus, al-Faqih, al-Kaf, al-Ba Hashim.
Dan masih banyak keluarga yang akan kami terbitkan berturut-turut, yang akan mengemuka dalam beberapa tahun terakhir demi keuntungan, kedudukan, dan keteneran. ungkap Mufti Yaman.
“Kami, di Asosiasi Cendekiawan Yaman, memperingatkan agar tidak mencoba mengaitkan silsilah dengan orang selain kaum mereka, dan kami salut kepada orang-orang bijak diantara mereka yang memahami masalah ini. Dan mencoba menghubungkan diri mereka ke suku-suku bukan kepada sayyid dan hashem, keluarga ahlul bait, semoga Allah meridhoi mereka. Ungkap, Al-Allamah Syams Al-Din Sharaf Al-Din. (Mufti Yaman Sana’a Dhu Al Hijjah 1443”. (*)