BTN dan Pemerintah Luncurkan Inisiatif Hunian untuk Insan Pers, Dihadiri Pejabat Tinggi

Arah Baru – PT Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Tbk menyatakan komitmennya dalam mendukung kepemilikan rumah bagi pekerja di sektor media, termasuk jurnalis, melalui penyaluran pembiayaan rumah bersubsidi dan kredit pemilikan rumah (KPR), guna mendorong akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau.

“Ini merupakan hasil kolaborasi antara kementerian dan lembaga serta para pemangku kepentingan di ekosistem perumahan nasional,” kata Direktur Consumer Banking BTN Hirwandi Gafar dikutip dari Antara, Rabu (7/5/2025).

Inisiatif penyediaan hunian bagi pekerja media resmi dimulai melalui seremoni penyerahan kunci secara simbolis kepada wartawan penerima rumah subsidi di kawasan Grand Harmoni Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa lalu.

Menurut Hirwandi, dalam peluncuran program ini, lebih dari 100 penerima manfaat di berbagai wilayah Indonesia telah mendapatkan pembiayaan, dengan kegiatan serentak berlangsung di lima kota: Medan, Palembang, Bekasi, Yogyakarta, dan Makassar.

Penyerahan kunci rumah subsidi kepada para jurnalis ini merupakan bagian dari program penyediaan hunian terjangkau yang semula mencakup 1.000 unit khusus untuk insan pers di berbagai wilayah Indonesia.

Belakangan, pemerintah memperluas cakupan program tersebut dengan menambah jumlah unit menjadi 3.000 rumah subsidi, guna mengakomodasi kebutuhan tempat tinggal bagi lebih banyak pekerja media di seluruh nusantara.

Inisiatif ini terwujud melalui kerja sama antara Bank Tabungan Negara (BTN), pemerintah, dan berbagai pihak yang tergabung dalam ekosistem perumahan di tingkat nasional.

Dihadiri Maruarar Sirait

Peluncuran program ini turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Viada Hafid, serta Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.

Hadir pula Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, dan jajaran direksi Bank BTN.

Dalam peresmian tersebut, sejumlah tokoh penting turut hadir, seperti Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, Direktur Utama Vistaland Group Alexander Tirta, serta perwakilan dari berbagai asosiasi pengembang perumahan.

Perumahan Grand Harmoni Cibitung di Bekasi dinilai strategis karena berada dekat fasilitas publik seperti sekolah, minimarket, layanan kesehatan, dan akses tol—menjadikannya pilihan lokasi hunian yang diminati masyarakat.

Selain itu, BTN juga berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada para pengembang dan mitra agar mampu menghadirkan rumah terjangkau dengan kualitas baik, termasuk dari segi desain tampilan, pencahayaan alami, sirkulasi udara, dan tata ruang lingkungan.

Sebagai bank yang memiliki positioning kuat di bisnis perumahan, khususnya dalam mendukung masyarakat berpenghasilan rendah, BTN telah menyalurkan lebih dari 1,66 juta unit KPR Subsidi selama periode 2015 hingga 2025.

Akses Pembiayaan

Hirwandi menegaskan bahwa langkah ini mencerminkan komitmen BTN dalam memperluas akses pembiayaan perumahan bagi masyarakat, serta menjadi bagian dari kolaborasi nasional untuk menghapus backlog perumahan pada tahun 2045.

Mengacu pada data dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), sekitar 70 persen dari total 100.000 pekerja media di Indonesia masih belum memiliki hunian yang layak.

Dalam sambutannya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung program ini, termasuk Komdigi, BPS, BTN, BP Tapera, Persatuan Wartawan Indonesia, Asosiasi Televisi Swasta Indonesia, serta organisasi pekerja media lainnya.

Dukungan Anggaran

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman turut menyampaikan penghargaan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati atas kontribusinya dalam menyediakan dukungan anggaran bagi pembiayaan rumah subsidi.

“Tahun ini, alokasi bantuan pembiayaan perumahan mencapai 350.000 unit, tertinggi sepanjang sejarah Indonesia merdeka. Biasanya hanya 200.000-an unit. Kini sudah ada alokasi jelas untuk petani, masyarakat umum, guru, dan lainnya melalui BP Tapera dan BTN dibantu oleh data BPS,” kata Menteri PKP.

Inisiatif penyediaan rumah bagi pekerja sektor media ini menyasar individu yang memenuhi syarat sebagai penerima KPR subsidi, antara lain mereka yang belum memiliki tempat tinggal, belum pernah memperoleh bantuan perumahan dari pemerintah, serta memiliki pendapatan dalam rentang yang ditetapkan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, yakni sekitar Rp8,5 juta hingga Rp14 juta.

“Saya ingin rakyat, termasuk wartawan, bisa memiliki rumah yang layak tanpa membebani anggaran negara,” ujar Maruarar.