Hindari! 10 Hal yang Membatalkan Puasa

Arah Baru – Puasa ramadhan merupakan ibadah yang wajid dilaksanakan oleh setiap umat islam karena hukumnya adalah fardhu ain yakni wajib bagi setiap muslim.

Ibadah puasa ramadhan merupakan ibadah yang mempunyai ketentuan-ketentuan dalam melaksanakannya. Orang tidak bisa melaksanakan ibadah puasa tanpa mengetahui dalam memenuhi syarat-syarat dan rukun puasa nya.

Baca Juga:

Apa Itu Nuzulul Qur’an yang Diperingati Setiap 17 Ramadan

Selain itu, yang perlu diktahui dalam menjalankan ibadah puasa adalah hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Sehingga dengan demikian, hal tersebut bisa dihindari dan ibadah puasanya bisa sah dan selesai, mulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari.

Lalu apa saja hal dapat mematalkan puasa?

Baca Juga:

Nikmati Bukber Seru di Bekasi: 9 Rekomendasi Tempat dengan Suasana Nyaman

Merujuk pada pemaparan Ibu Qasim Al-Ghazi dalam kitab Fathul Qorib penjelas kitab Taqrib, terdapat 10 hal yang bisa membatalkan puasa, yaitu:

1. Adanya sesuatu yang masuk ke tubuh melalui lubang-lubang, yakni orang dalam kondisi memasukkan sesuatu ke dalam tubuh. Contohnya makanan atau minuman lewat mulut, cotton bust ke telinga dll.

2. Masuknya sesuatu ke tubuh melalui sesuatu yang pada asalnya tidak berlubang. Seperti masuknya sesuatu ke kepala melalui luka yang sampai pada kulit atau selaput otak.

3. Huqnah, memasukkan obat ke dalam tubuh melalui anus atau alat kelamin.

4. Sengaja Muntah, artinya seseorang melakukan hal atau kegiatan yang dengan maksud agar dia muntah.

5. Berhubungan suami istri di siang hari dengan sengaja

6. Mengeluarkan mani dengan sengaja. Maksudnya mengeluarkan air mani secara sengaja menggunakan tangan atau dengan yang lain sehingga mengakibatkan keluarnya mani seperti onani dan mastrubasi.

7. Haid

8. Nifas. Darah yang keluar setelah melahirkan

9. Gila atau hilang akal. Meskipun orang itu gilanya sebentar, maka puasanya tetap dihukumi batal

10. Murtad atau orang yang keluar dari agama islam.

itulah 10 hal yang dapat membatalkan puasa, semoga ibadah puasa kita diberikan kelancaran dan diterima oleh Allas SWT, dan tidak lupa menjadikan aktivitas kita lebih semangat dan berkah. Aamiin.

Baca Juga:

Refleksi Hari Perempuan Internasional di Indonesia: Meningkatnya Kasus Kekerasan Gender dan Langkah Perubahan