Media Arahbaru
Beranda Bisnis Laba AALI Meningkat 8,67% di Tahun 2024, Kenaikan Harga CPO Faktor Utama

Laba AALI Meningkat 8,67% di Tahun 2024, Kenaikan Harga CPO Faktor Utama

Arah Baru – Perusahaan kelapa sawit PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), yang merupakan bagian dari PT Astra International Tbk, menunjukkan pencapaian keuangan yang solid sepanjang tahun 2024.

Sebagai produsen sawit terbesar kedua di Tanah Air, AALI berhasil mencetak keuntungan bersih sebesar Rp 1,15 triliun, atau naik sekitar 8,67% dibandingkan hasil yang diperoleh pada tahun sebelumnya.

Tingning Sukowignjo, Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), mengungkapkan bahwa lonjakan harga komoditas kelapa sawit menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan perusahaan yang mencapai Rp 21,82 triliun pada 2024, naik 5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Seiring dengan itu, keuntungan bersih juga mengalami peningkatan sebesar 9%, dari sebelumnya Rp 1,06 triliun menjadi Rp 1,15 triliun.

“Selain itu, strategi melakukan efisiensi biaya, peningkatan keunggulan operasional, dan inovasi dalam proses produksi yang dijalankan secara konsisten sebagai bagian dari pembenahan berkelanjutan telah membuat Perseroan mampu memetik hasil yang lebih maksimal,” kata Tingning dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (29/4/2025).

Salah satu pendorong utama performa positif perusahaan adalah meningkatnya rata-rata harga CPO di pasar Rotterdam sebesar 12%, mencapai USD 1.084 per ton. Kenaikan ini turut mendongkrak harga jual produk CPO milik Astra Agro, yang tumbuh 15,6% menjadi Rp 12.883 per kilogram.

Selama tahun 2024, Astra Agro mengalokasikan sebagian besar penjualannya—sekitar 69%—untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sebagai bagian dari komitmennya terhadap kebijakan Domestic Market Obligation (DMO).

Sementara itu, sekitar 31% dari total penjualan diarahkan ke pasar ekspor, mencakup negara-negara tujuan seperti Tiongkok, India, Korea Selatan, dan Pakistan.

Luas Lahan

Didirikan pada 3 Oktober 1988 dengan nama awal PT Suryaraya Cakrawala, perusahaan ini sempat mengalami beberapa kali perubahan nama – pertama menjadi PT Astra Agro Niaga dan akhirnya dikenal sebagai PT Astra Agro Lestari Tbk. Perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1997.

Hingga tahun 2020, AALI mengoperasikan lahan perkebunan kelapa sawit seluas 287.604 hektare yang tersebar di berbagai wilayah di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi.

Di masa lalu, perusahaan ini juga pernah mengelola komoditas lain seperti teh dan kakao, yang berlokasi di Jawa Tengah.

Kesuksesan AALI didukung oleh pendekatan bisnis yang menyeluruh dan saling terhubung, mencakup aktivitas budidaya, pemrosesan, hingga distribusi minyak sawit.

Perusahaan ini juga menjalankan fasilitas pengolahan CPO serta unit pencampuran pupuk, yang berkontribusi pada peningkatan efisiensi dan mutu produknya.

Selain itu, AALI menerapkan program peremajaan tanaman (replanting) guna menjaga dan meningkatkan hasil produksi kebun sawit secara berkelanjutan.

Kinerja Keuangan dan Posisi Pasar AALI

Perolehan laba bersih sebesar Rp 1,15 triliun pada tahun 2024 menandai pencapaian keuangan yang solid bagi AALI. Kenaikan pendapatan hingga Rp 1,07 triliun turut menegaskan kekuatan dan daya saing perusahaan ini di pasar internasional.

AALI menjadi pemasok Crude Palm Oil (CPO) bagi sejumlah perusahaan konsumen global ternama seperti Procter & Gamble, Hershey’s, Kellogg’s, Unilever, Mondelēz, Colgate-Palmolive, PepsiCo, dan Nestlé.

Kemitraan dengan nama-nama besar ini mencerminkan reputasi perusahaan dalam hal konsistensi kualitas serta kapasitas produksi yang dapat diandalkan.

AALI, yang menempati posisi sebagai produsen kelapa sawit terbesar kedua di Indonesia, memegang peranan strategis dalam mendukung perekonomian nasional.

Hingga tahun 2020, perusahaan ini telah menyediakan lapangan pekerjaan bagi sekitar 34.383 karyawan tetap, menjadikannya salah satu kontributor utama dalam menciptakan kesempatan kerja di sektor agribisnis Indonesia.

AALI menunjukkan dedikasinya terhadap prinsip keberlanjutan melalui pelaksanaan program peremajaan tanaman (replanting), yang bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi sekaligus melindungi kelestarian lingkungan.

Pada 31 Desember 2024, dengan PT Astra International Tbk menguasai 79,7% saham AALI, perusahaan ini memperoleh dukungan yang kokoh dari induk perusahaannya.

Dukungan tersebut memberikan kestabilan dan kekuatan finansial yang memungkinkan AALI untuk terus tumbuh dan berinovasi dalam industri kelapa sawit.

Keberlanjutan

Walaupun data terkait jumlah karyawan dan luas perkebunan hanya tersedia hingga 2020, pencapaian AALI dalam meningkatkan laba dan pendapatan pada tahun 2024 menggambarkan potensi bisnis yang menjanjikan.

Komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan serta penerapan praktik perkebunan yang bertanggung jawab akan memainkan peran penting dalam memastikan keberhasilan jangka panjang AALI.

Sebagai contoh, program peremajaan tanaman (replanting) mencerminkan usaha AALI untuk meningkatkan hasil produksi sambil tetap menjaga kelestarian alam.

Kesuksesan AALI juga didorong oleh kontribusi berbagai pihak, seperti pemerintah, pemasok, dan konsumen. Kerja sama strategis dengan perusahaan-perusahaan global terkemuka menjadi bukti kepercayaan pasar terhadap kualitas serta komitmen keberlanjutan produk yang ditawarkan oleh AALI.

Melalui inovasi yang berkelanjutan dan komitmennya terhadap prinsip keberlanjutan, AALI memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan memimpin pasar industri kelapa sawit di tingkat global.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

error: Content Dilindungi Undang Undang Dilarang Untuk Copy!!