Menko Airlangga Dorong Singapura Tingkatkan Investasi hingga USD 40 Miliar di Indonesia

Arah Baru – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mendorong Singapura untuk memperbesar investasinya di Indonesia mencapai angka USD 30-40 miliar.

Ia menekankan pentingnya peran Singapura sebagai mitra strategis dalam pengembangan industri dan infrastruktur di tanah air.

“Sebagai bagian dari kerja sama strategis, Singapura diharapkan dapat meningkatkan investasinya hingga USD 30-40 miliar,” ujar Menko Airlangga dalam pertemuan The 15th Indonesia-Singapore Six Bilateral Economic Working Groups Ministerial Meeting, di Singapura, Senin (16/6/2025).

Baca Juga:

Approval Cepat Tanpa Basa-Basi: Rahasia Kerja Lebih Lancar

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Menko Airlangga saat bertemu dengan Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Gan Kim Yong.

Airlangga menambahkan bahwa peningkatan kemitraan kedua negara meliputi berbagai bidang penting, termasuk pengembangan ekonomi regional, kolaborasi dalam Six Working Group (6WG), serta keterlibatan bersama Indonesia dan Singapura dalam kerja sama internasional.

“Mendukung visi ASEAN 2045, ASEAN perlu mengambil langkah strategis mencakup harmonisasi standar perdagangan, integrasi keuangan, dan peningkatan konektivitas regional,” ujar Menko Airlangga.

Menko Airlangga bersama Menteri Gan menegaskan tekad bersama Indonesia dan Singapura dalam memperkuat posisi ASEAN sebagai organisasi regional yang strategis, berpengaruh, dan mampu beradaptasi menghadapi tantangan ketidakpastian ekonomi global.

“Penguatan kerja sama ASEAN ini juga diperlukan agar Visi Ekonomi ASEAN 2045 dapat tercapai,” ujar Airlangga.

RI – Singapura Perkuat 6WG

Indonesia dan Singapura sepakat memperkuat kerjasama dalam Six Bilateral Working Group (6WG), terutama di bidang pertanian, energi, dan investasi.

Mengingat pentingnya ketahanan pangan bagi pertumbuhan ekonomi, sinergi antara teknologi canggih Singapura dan sumber daya produksi Indonesia dianggap krusial untuk terus dikembangkan.

“Kerja sama teknologi pangan dan program Young Farmer dapat menjadi instrumen penguatan ketahanan pangan Indonesia dan Singapura”, tegas Menko Airlangga.

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga dan DPM Gan sepakat bahwa pengembangan energi bersih perlu diarahkan kepada proyek interkoneksi listrik lintas batas, pembangunan kabel laut, dan infrastruktur energi terbarukan.

Dukungan Singapura Terhadap RI

Menteri Gan menyatakan dukungan penuh bagi Indonesia dalam proses bergabung dengan CPTPP dan OECD. Ia menilai Indonesia memiliki kapasitas yang besar untuk ikut serta dalam perekonomian dunia.

Menanggapi hal ini, Menko Airlangga menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat sistem perdagangan multilateral yang adil dan transparan demi menciptakan iklim perdagangan global yang sehat dan berkelanjutan.

“Indonesia dan Singapura telah lama menjadi mitra ekonomi strategis. Dalam situasi global yang penuh tekanan, kerja sama yang solid menjadi kunci untuk menjaga pertumbuhan dan stabilitas,” pungkas Menko Airlangga.