Media Arahbaru
Beranda Bisnis MIND ID Lakukan Reshuffle Direksi dan Tambah Jabatan Baru

MIND ID Lakukan Reshuffle Direksi dan Tambah Jabatan Baru

Arah Baru – Pemegang saham PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) melakukan perubahan signifikan dalam struktur direksi perusahaan. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (10/6/2025), ditetapkan sejumlah pergantian serta penambahan posisi baru di jajaran manajemen.

Tercatat tiga pejabat baru menggantikan posisi lama, sementara tiga jabatan baru juga resmi dibentuk. Berdasarkan informasi, enam nama baru resmi bergabung dalam tim kepemimpinan MIND ID.

Aditya Kusumo diangkat sebagai Direktur Keuangan dan Investasi, menggantikan Akhmad Fazri. Kuswantoro Pranatabudi kini menjabat Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha, menggantikan Dilo Seno Widagdo.

Sementara itu, Firman Santyabudi ditunjuk sebagai Direktur Manajemen Risiko, Legal, dan HSSE, menggantikan Nur Hidayat Udin.

Selain itu, tiga posisi baru diperkenalkan, yaitu Direktur Perencanaan Pengolahan Sumber Daya Alam yang dijabat oleh Budi Santoso; Direktur Strategi Hilirisasi dan Ekosistem Mineral diisi oleh Tedy Badrujaman; serta Direktur Transformasi Korporasi dan Human Capital Management yang dipercayakan kepada Pambudi Sunarsihanto.

Susunan Dewan Direksi Terbaru

Atas perubahan tersebut, berikut ini susunan Dewan Direksi baru Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID.

  • Direktur Utama: Maroef Sjamsoeddin
  • Wakil Direktur Utama: Dany Amrul Ichdan
  • Direktur Keuangan dan Investasi: Aditya Kusumo
  • Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha: Kuswantoro Pranatabudi
  • Direktur Manajemen Risiko, Legal, dan HSSE: Firman Santyabudi
  • Direktur Perencanaan Pengolahan Sumber Daya Alam: Budi Santoso.
  • Direktur Strategi Hilirisasi dan Ekosistem Mineral: Tedy Badrujaman.
  • Direktur Transformasi Korporasi dan Human Capital Management: Pambudi Sunarsihanto

Perkuat Hilirisasi Berkelanjutan, MIND ID Gencarkan Strategi Dekarbonisasi

Sebelumnya, Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID tidak hanya memprioritaskan pertumbuhan ekonomi dalam menjalankan mandat hilirisasi industri tambang dari pemerintah, tetapi juga fokus pada pengurangan dampak lingkungan.

Salah satu upaya penting yang tengah diintensifkan adalah penerapan program dekarbonisasi sebagai bagian dari komitmen jangka panjang menuju industri pertambangan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Direktur Strategic Support & Human Capital PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Benny Alexander F.D.

Wiwoho, menyampaikan bahwa pengembangan industri lewat hilirisasi menyebabkan peningkatan kebutuhan energi di grup MIND ID, yang secara bersamaan berpotensi meningkatkan emisi gas rumah kaca (GRK).

“Isu dekarbonisasi bukan hanya tantangan MIND ID, tetapi tantangan global yang dihadapi oleh seluruh pelaku industri pertambangan dan manufaktur. Ketergantungan pada energi fosil masih tinggi, sementara transisi ke energi bersih membutuhkan kesiapan sistemik,” ujar Benny dalam jangan Human Capital Summit (HCS) 2025, dikutip Rabu (4/6/2025).

Target Penurunan Emisi 21,4%

Menurut perkiraan, konsumsi energi Grup MIND ID diprediksi naik tajam dari 48.000 terajoule (TJ) pada tahun 2023 menjadi 266.000 TJ pada tahun 2030.

Kenaikan ini berpotensi meningkatkan emisi gas rumah kaca (GRK) secara signifikan, dari 4.100 kiloton CO₂ ekuivalen (ktCO₂e) menjadi sekitar 31.060 ktCO₂e, atau melonjak lebih dari tujuh kali lipat dalam waktu tujuh tahun.

Menghadapi situasi ini, Grup MIND ID menetapkan target pengurangan emisi sebesar 21,4 persen pada 2030.

Target tersebut tidak hanya sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan emisi, tetapi juga sebagai kontribusi untuk mencapai Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) dan mendukung Indonesia menuju Net Zero Emission pada tahun 2060.

“Ini adalah tantangan yang harus dikelola secara strategis. Target 21,4 persen ini merupakan peta jalan kami dalam memastikan bahwa pertumbuhan industri tetap sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan,” imbuh Benny.

Corporate Secretary MIND ID, Pria Utama, menjelaskan bahwa perusahaan telah menetapkan empat strategi utama guna mencapai target dekarbonisasi.

Strategi pertama adalah beralih dari bahan bakar fosil ke sumber energi rendah karbon, termasuk penggunaan B35, B40, dan LNG.

Strategi kedua berfokus pada peningkatan efisiensi operasional melalui inovasi di proses penambangan dan peleburan, serta penerapan digitalisasi dan elektrifikasi di seluruh tahap produksi.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

error: Content Dilindungi Undang Undang Dilarang Untuk Copy!!