Neraca Perdagangan Indonesia pada November Surplus lebih besar dari perkiraan sebesar $5,2 miliar
Arahbaru.com – JAKARTA, – Indonesia membukukan surplus perdagangan yang lebih besar dari perkiraan bulan lalu, karena impor secara tak terduga mengalami kontraksi tahunan sementara ekspor melambat, data resmi menunjukkan pada hari Kamis, (15-12-2022).
Impor November turun 1,89% secara tahunan menjadi $18,96 miliar, dibandingkan dengan prediksi kenaikan 7% dalam jajak pendapat Reuters.
Ekonomi terbesar di Asia Tenggara membukukan surplus $5,16 miliar pada bulan November, dibandingkan dengan perkiraan rata-rata jajak pendapat tentang surplus $4,26 miliar.
Ekspor bernilai $24,12 miliar, naik 5,58% secara tahunan, kenaikan paling lambat sejak Oktober 2020 dan di bawah perkiraan pertumbuhan jajak pendapat sebesar 9,50%.
Dengan harga komoditas global yang tinggi tahun ini, Indonesia telah menikmati ledakan ekspor. Namun, pertumbuhan ekspor telah melambat sejak bulan Juni di tengah penurunan harga komoditas seperti minyak sawit, nikel, dan bijih besi.
Impor barang konsumsi turun 16,2% secara tahunan di bulan November.
Nilai ekspor untuk periode Januari-November, sebesar $268,18 miliar, melampaui rekor pengiriman tahunan tertinggi negara itu, yang dicapai tahun lalu sebesar $231 miliar. (*)