Puan Maharani Apresiasi Sambutan Hangat Ibu Suri UEA dalam Kunjungan ke Abu Dhabi

Arah Baru – Ketua DPR RI, Puan Maharani, menyampaikan rasa terima kasih kepada Ibu Suri UEA, Seikha Fatima binti Mubaraq Al Ketbi, atas sambutan yang hangat selama kunjungan Presiden ke-5 RI beserta delegasi ke Abu Dhabi.

Puan Maharani menyampaikan hal tersebut sebelum seluruh delegasi meninggalkan Abu Dhabi pada Minggu (16/2/2025) waktu setempat.

“Setiap hari kami dikirim dua kali makanan. Makan siang dan malam. Saat mendarat di Abu Dhabi pun kami disambut hangat oleh Utusan Khusus Ibu Suri, Maitha Bint Salem Al Shamsi yang menyambut kedatangan rombongan dan juga atas suguhan makanan yang sangat lezat,” kata Puan.

“Semoga Ibu Suri selalu diberikan kesehatan dan keberkahan oleh Allah SWT, amin,” lanjutnya.

Politikus PDIP ini menyebutkan bahwa pertemuan dengan Pangeran Abu Dhabi, Khaled bin Mohamed bin Zayed, pada Sabtu (15/2/2025) malam dianggap sebagai pertemuan antara dua keluarga pendiri bangsa.

“Pertemuan tadi malam berlangsung dengan hangat dengan berbagai topik yang dibahas. Pangeran Khaled terbuka atas berbagai pandangan Ibu Megawati dan yang saya sampaikan. Termasuk kami undang untuk hadir ke Indonesia,” ucap Puan.

Sebagai informasi, Ketua DPR RI akan melanjutkan tugasnya di parlemen dengan menghadiri forum Asian Parliamentary Assembly (APA) ke-15 setelah meninggalkan Abu Dhabi.

Bahas Peran Perempuan

Ketua DPR RI, Puan Maharani, turut mendampingi ibunya, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, dalam pertemuan dengan Pangeran Abu Dhabi, Khaled bin Mohamed bin Zayed.

Dalam pertemuan itu, Puan menyuarakan gagasan tentang perempuan. Hal ini disampaikan Ketua DPP PDIP Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah kepada wartawan di Abu Dhabi, UEA, Sabtu (15/2/2025) waktu setempat.

“Perempuan dan anak-anak selalu menjadi korban akibat perang antar negara bangsa maupun akibat konflik-konflik atau perang saudara dalam satu negara,” kata Basarah menyampaikan poin dari Puan Maharani.

Dia menyebut Puan menyampaikan gagasan tentang perempuan dalam fungsi kenegaraan. “Menyampaikan gagasan tentang pentingnya peran perempuan dalam fungsi-fungsi kenegaraan dan lembaga lembaga internasional,” kata Basarah.

Puan, menurut Basarah, juga mengajak Pangeran Mahkota Khaled untuk mengangkat isu perdamaian dunia. Puan meyakini bahwa penyebaran pesan tersebut secara luas akan memberikan dampak positif bagi dunia.

“Mbak Puan mengajak Pangeran Khaled dan tokoh-tokoh bangsa di UAE untuk menggaungkan isu perdamaian dunia dan perlindungan anak-anak dan perempuan serta isu pemberdayaan perempuan,” ujar Basarah.

Berdampak Positif

“Puan meyakini jika pemimpin-pemimpin bangsa UAE ikut menyuarakan hak tersebut maka gaungnya ke seluruh dunia akan semakin berdampak positif bagi kemajuan peradaban dunia,” imbuh Ketua Fraksi PDIP MPR itu.

Putra pertama Megawati, Mohamad Rizki Pratama, juga hadir dalam pertemuan dengan Pangeran Khaled. Selain Megawati, turut mendampingi beliau Kepala Badan Riset dan Analisis Kebijakan Pusat DPP PDIP, Andi Widjajanto, serta Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi.

Rombongan UEA yang turut mendampingi Pangeran Khaled antara lain Menteri Energi Suhail, Menteri/Konsultan Sheikha Fatima, Maitha Bint Salem Al Shamsi, Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdulla Salem Al Dhaheri, serta Kepala Staf Putra Mahkota, Ahmed Alsaeeh.