Angka Kematian Jemaah Haji Tinggi, Timwas DPR: Perlu Investigasi Proses Pemeriksaan Kesehatan

Arah Baru – Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Maman Imanul Haq, angkat suara terkait tingginya angka kematian jemaah haji Indonesia yang terjadi bahkan sebelum puncak ibadah.
Ia mendesak adanya investigasi menyeluruh terhadap proses pemeriksaan kesehatan jemaah haji yang dinilai masih longgar.
“Komisi VIII selalu menekankan pentingnya istitha’ah dalam kesehatan. Tahun lalu, ada jemaah yang sudah sampai di asrama haji namun tidak jadi diberangkatkan setelah pemeriksaan ulang menyatakan yang bersangkutan tidak layak terbang,” ungkap Maman dalam pernyataan kepada Parlementaria di Jakarta, Senin (26/5/2025).
Namun menurut Maman, persoalan serupa masih terus berulang. Ia mencontohkan kasus jemaah asal Sidoarjo yang meninggal akibat serangan jantung saat berada di dalam pesawat.
“Ini membuktikan bahwa masih ada yang perlu diinvestigasi secara serius,” tegas Politisi Fraksi PKB tersebut.
Maman menengarai adanya kelonggaran dalam proses istitha’ah kesehatan yang seharusnya menjadi syarat mutlak bagi calon jemaah.
Ia bahkan mengingatkan agar tidak ada kompromi dalam pelaksanaan pemeriksaan medis, apalagi jika berkaitan dengan relasi pribadi.
“Istitha’ah kesehatan ini harus benar-benar dipahami bukan hanya oleh jemaah, tetapi juga tim medis. Jangan sampai ada yang diloloskan karena kedekatan pribadi, seperti saudara atau sahabat,” katanya.
Tak hanya itu, Maman juga meminta keterlibatan aktif keluarga dalam memastikan kondisi kesehatan calon jemaah.
Ia menekankan bahwa keinginan pribadi, seperti wafat di Tanah Suci, tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan risiko kesehatan.
“Keluarga jangan justru mendorong keberangkatan dengan alasan yang tidak logis, seperti keinginan wafat di Tanah Suci. Itu harus diluruskan,” ujar Maman.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kematian bukanlah sesuatu yang bisa dirancang dan oleh karena itu, aspek kesehatan harus menjadi perhatian utama semua pihak.
“Faktor kesehatan harus jadi prioritas utama,” pungkasnya.
Sebagai informasi, operasional haji 1446 H/2025 M masih berada dalam fase pemberangkatan. Hingga Minggu (25/5), lebih dari 160.000 jemaah Indonesia telah tiba di Tanah Suci.
Namun, jumlah jemaah wafat terus bertambah, tercatat mencapai 58 orang berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per 25 Mei pukul 12.00 WIB. Mayoritas dari mereka adalah jemaah laki-laki.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now