Bangun 80 Ribu Kopdes Tantangan Besar, Menkop Tetap Yakin Berhasil

Arah Baru – Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, menyatakan bahwa membangun 80 ribu Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih merupakan tantangan besar.
Meski begitu, ia tetap yakin keberhasilan bisa dicapai berkat dukungan dari para kepala daerah dan kepala desa yang memiliki semangat pembaruan dan ide-ide segar.
Pernyataan ini disampaikan Budi saat menghadiri peluncuran Kopdes Merah Putih di Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, DIY, pada Minggu siang, 15 Juni 2025.
“Kopdes Merah Putih ini perubahan besar gerakan rakyat menuju ekonomi berkeadilan mewujudkan kemakmuran. Keadilan bukan pemberian, bukan hadiah. Kopdes Merah Putih adalah wujud keadilan itu sendiri,” tegasnya.
Menurut Menteri Koperasi Budi Arie, Presiden Prabowo Subianto bertekad menciptakan tonggak sejarah baru lewat pendirian Kopdes Merah Putih di seluruh pelosok desa.
Selama delapan dekade, belum pernah koperasi di Indonesia mendapat perhatian sedalam dan sekoordinatif ini, dengan keterlibatan aktif dari 18 kementerian dan lembaga negara.
Budi juga menegaskan bahwa karena program ini ditangani secara terstruktur dan serius, tidak ada ruang bagi kegagalan-meskipun masih ada pihak-pihak yang meragukan keberhasilannya atau bersikap pesimistis terhadap realisasinya.
“Presiden optimis tidak akan gagal. Saya juga pastikan tidak akan gagal, karena ada kepala daerah dan kepala desa yang progresif dan revolusioner. Kalau sampai gagal, tidak akan ada lagi Kementerian Koperasi dan istilah koperasi hilang dari kamus perekonomian negara ini,” ucapnya.
Budi menyoroti bahwa meskipun konsep Kopdes Merah Putih tampak sederhana, penerapannya memerlukan upaya besar.
Namun, ia meyakini bahwa semangat kebersamaan dan kolaborasi bisa menjadi kunci untuk merealisasikannya. Inisiatif ini sekaligus memperkuat makna gotong royong di tengah masyarakat.
Menurut Budi, selama ini gotong royong di Indonesia lebih sering dimaknai secara sosial tanpa melibatkan aspek ekonomi.
Melalui Kopdes Merah Putih, nilai-nilai gotong royong tersebut dikembangkan ke arah yang lebih produktif secara ekonomi untuk mencapai kesejahteraan kolektif-yang menurutnya merupakan esensi dari Pancasila dan identitas bangsa.
“Kita tidak boleh main-main. Kita harus serius, karena berbicara tentang keadilan sosial bagi masyarakat di pedesaan yang selama ini diperlakukan tidak adil,” kata Budi.
Tujuan utama dibentuknya Kopdes Merah Putih adalah untuk memutus ketergantungan masyarakat desa pada tengkulak dan rentenir, sekaligus menekan angka kemiskinan ekstrem dan mendorong kemandirian ekonomi warga.
Inisiatif ini juga membuka akses pembiayaan yang lebih mudah dijangkau oleh masyarakat pedesaan.
Karena dinilai sangat krusial, Budi menyampaikan bahwa pemerintah berencana menetapkan Kopdes Merah Putih sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) pada tahun mendatang.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now