Media Arahbaru
Beranda Internasional DeepSeek Dicurigai Bocorkan Data ke China, Perusahaan dan Pemerintah Global Tanggapi Serius

DeepSeek Dicurigai Bocorkan Data ke China, Perusahaan dan Pemerintah Global Tanggapi Serius

Arah Baru – DeepSeek kini tengah populer karena diklaim mampu bersaing dengan platform AI dari negara Barat. Namun, kaitannya dengan China membuat DeepSeek dihindari oleh ratusan perusahaan dan lembaga pemerintah di berbagai negara.

Bloomberg melaporkan bahwa ratusan perusahaan, terutama yang memiliki hubungan dengan pemerintah, melarang karyawan mereka menggunakan DeepSeek karena kekhawatiran data mereka bisa diakses oleh pemerintah China.

Nadir Izrael, CTO dari perusahaan keamanan siber Armis, mengungkapkan bahwa 70% klien mereka meminta agar DeepSeek diblokir karena kekhawatiran terkait perlindungan privasi yang tidak memadai.

“Kekhawatiran terbesar mereka adalah potensi kebocoran data model AI ke pemerintah China. Anda tidak tahu ke mana informasi Anda akan pergi,” kata Izrael, seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (3/2/2025).

Tidak hanya perusahaan, sejumlah badan pemerintah di banyak negara juga melarang pegawainya mengakses DeepSeek. Di Amerika Serikat, setidaknya sudah ada NASA, Kementerian Pertahanan, dan Angkatan Laut yang melarang penggunaan DeepSeek.

Kementerian Digital Taiwan juga meminta badan pemerintah lainnya untuk tidak menggunakan layanan AI DeepSeek untuk mencegah risiko terhadap keamanan informasi.

Sementara itu, pemerintah Korea Selatan, Prancis, Italia, dan Irlandia akan menyelidiki bagaimana DeepSeek mengelola data pribadi pengguna.

Berdasarkan kebijakan privasinya, DeepSeek mengumpulkan data seperti tombol yang ditekan, input teks dan audio, data yang diunggah, umpan balik, riwayat percakapan, dan konten lainnya untuk melatih model AI mereka.

Data tersebut disimpan di China, di mana undang-undang setempat mengharuskan perusahaan untuk menyerahkan data kepada badan intelijen jika diminta.


Baru-baru ini, perusahaan keamanan siber Wiz menemukan sebuah database milik DeepSeek yang berisi riwayat percakapan, log, dan data sensitif lainnya yang dapat diakses oleh publik. Setelah laporan dari Wiz, DeepSeek segera mengamankan database tersebut.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

error: Content Dilindungi Undang Undang Dilarang Untuk Copy!!