Media Arahbaru
Beranda Berita Gunung Semeru Erupsi Intens, Badan Geologi Keluarkan Langkah Mitigasi

Gunung Semeru Erupsi Intens, Badan Geologi Keluarkan Langkah Mitigasi

Arah Baru – Lembaga Geologi secara intensif melakukan pemantauan terhadap perkembangan Gunung Semeru di Jawa Timur. Selama periode 22 hingga 24 April 2025, tercatat terjadi sejumlah letusan dengan ketinggian kolom abu yang beragam.

Berdasarkan informasi dari Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Badan Geologi melalui PVMBG melaporkan bahwa pada Kamis pagi, 24 April 2025 pukul 07.49 WIB, Gunung Semeru mengalami letusan yang memuntahkan abu vulkanik setinggi sekitar 600 meter di atas kawah.

Asap erupsi terlihat menjulang dengan warna putih keabu-abuan, memiliki kepadatan sedang hingga pekat, dan terbawa angin ke arah barat serta barat daya. Aktivitas ini tercatat oleh alat seismograf dengan amplitudo tertinggi mencapai 22 mm dan berlangsung selama kurang lebih 2 menit 1 detik.

Pada Rabu, 23 April 2025, di waktu menjelang malam sekitar pukul 18.21 WIB, Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas erupsi. Kolom abu yang terbentuk saat itu mencapai ketinggian sekitar 700 meter dari puncak gunung.

Sementara itu, asap letusan tampak berwarna putih keabu-abuan dengan kepadatan yang cukup tebal dan terbawa angin ke arah barat daya. Aktivitas vulkanik ini terdeteksi oleh seismograf dengan amplitudo tertinggi 22 mm dan berlangsung sekitar 2 menit 28 detik.

Pada hari yang sama, sekitar pukul 06.28 WIB, Gunung Semeru kembali meletus, menyemburkan abu vulkanik hingga setinggi kurang lebih 900 meter di atas puncaknya.

Asap pekat berwarna kelabu terlihat mengarah ke utara, sementara getaran dari letusan ini tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan berlangsung selama sekitar 2 menit 3 detik.

Pada Selasa, 22 April 2025, Gunung Semeru diketahui mengalami dua kali letusan, masing-masing terjadi pada pukul 05.55 WIB dan 06.30 WIB. Letusan tersebut memunculkan kolom abu yang menjulang setinggi sekitar 700 hingga 800 meter di atas puncak gunung.

Rekomendasi Badan Geologi 

Saat ini, Gunung Semeru berada dalam tingkat aktivitas Level II atau Waspada, dengan sejumlah imbauan dan rekomendasi yang perlu diperhatikan.

1. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.

2. Tidak beraktivitas dalam radius 3 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

3. Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

error: Content Dilindungi Undang Undang Dilarang Untuk Copy!!