Hari Ini IHSG Menguat, Sektor Saham Mayoritas Catatkan Kenaikan

Arah Baru – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di wilayah positif pada perdagangan hari Selasa (29/4/2025). Sebagian besar sektor saham mencatatkan kenaikan, yang turut mendongkrak pergerakan IHSG.
Berdasarkan data dari RTI, IHSG berakhir menguat 0,39% di level 6.749,07. Indeks LQ45 juga naik 0,46% mencapai 757,18. Hampir seluruh indeks utama mencatatkan kenaikan.
Selama perdagangan pada hari Selasa ini, IHSG tercatat mencapai level tertinggi di 6.763,88 dan terendah di 6.724,31. Sebanyak 383 saham mengalami kenaikan, memberikan kontribusi positif terhadap IHSG. Sementara itu, 230 saham mengalami penurunan dan 192 saham tidak mengalami perubahan.
Frekuensi perdagangan tercatat mencapai 1.198.054 kali dengan volume 21,2 miliar saham. Total nilai transaksi harian mencapai Rp 10,1 triliun. Di sisi lain, nilai tukar dolar Amerika Serikat mengalami penurunan terhadap rupiah, berada di sekitar 16.758.
Sebagian besar sektor saham mengalami kenaikan, kecuali sektor industri yang turun 0,95%. Sektor kesehatan mencatatkan kenaikan tertinggi dengan lonjakan 1,65%. Sektor infrastruktur naik 1,46%, sektor bahan dasar meningkat 1,37%, dan sektor transportasi menguat 1,27%.
Selain itu, sektor energi mencatatkan kenaikan 0,26%, sektor konsumer non-siklikal meningkat 0,57%, dan sektor konsumer siklikal menguat 0,89%. Sektor keuangan naik tipis 0,09%, sektor properti mengalami kenaikan 0,18%, sementara sektor teknologi bertambah 0,91%.
Gerak Saham
Pada perdagangan hari Selasa ini, saham DMAS mengalami penurunan sebesar 1,12%, berakhir di harga Rp 176 per saham.
Saham DMAS dibuka dengan kenaikan dua poin, mencapai Rp 180 per saham. Selama sesi perdagangan, harga saham DMAS mencapai puncaknya di Rp 185 dan terendah di Rp 173 per saham.
Total frekuensi transaksi tercatat 26.821 kali, dengan volume perdagangan mencapai 6.845.942 saham, menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp 122,7 miliar.
Saham BRIS berakhir tidak berubah di harga Rp 2.850 per saham. Selama perdagangan, saham BRIS sempat mencapai harga tertinggi di Rp 2.860 dan terendah di Rp 2.830 per saham.
Frekuensi transaksi tercatat 5.380 kali dengan volume perdagangan sebanyak 198.684 saham, menghasilkan total nilai transaksi Rp 56,5 miliar.
Saham PIPA mengalami lonjakan signifikan sebesar 9,52%, berakhir di harga Rp 46 per saham. Saham PIPA dibuka dengan kenaikan empat poin, mencapai Rp 46 per saham.
Selama perdagangan, harga saham PIPA stabil di level tertinggi dan terendah di Rp 46 per saham. Transaksi tercatat sebanyak 78 kali dengan volume perdagangan 54.656 saham, menghasilkan nilai transaksi sebesar Rp 276,6 juta.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
Saham KRYA melonjak 26,98%
Saham MFIN melonjak 25%
Saham NICL melonjak 25%
Saham GPSO melonjak 23,56%
Saham BTEK melonjak 20%
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
Saham SMIL merosot 14,95%
Saham MDRN merosot 12,50%
Saham KOBX merosot 11,73%
Saham ASBI merosot 11,52%
Saham TARA merosot 11,11%
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
Saham DATA tercatat 46.876 kali
Saham BBRI tercatat 40.869 kali
Saham PTRO tercatat 29.673 kali
Saham DMAS tercatat 26.821 kali
Saham BRMS tercatat 21.852 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
Saham BBRI senilai Rp 617 miliar
Saham BMRI senilai Rp 535,3 miliar
Saham BBCA senilai Rp 526,9 miliar
Saham GOTO senilai Rp 364,4 miliar
Saham ANTM senilai Rp 351,1 miliar
Bursa Saham Asia Pasifik
Perdagangan bursa saham Asia Pasifik menunjukkan variasi pada Selasa, 29 April 2025, dipengaruhi oleh pergerakan Wall Street.
Hal ini terjadi setelah pemerintah AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengurangi dampak dari tarif otomotif, sementara investor fokus pada kinerja laba perusahaan.
Menurut laporan CNBC, pada kuartal pertama, HSBC melampaui perkiraan berkat kinerja yang solid dari bisnis kekayaan serta kinerja yang baik di sektor perbankan korporat dan institusinya.
Analis pasar juga mengikuti dengan seksama perkembangan terkait pembicaraan perjanjian perdagangan antara Amerika Serikat dan negara-negara di wilayah tersebut.
Indeks CSI 300 di China turun 0,17%, mencapai 3.775,08. Sementara itu, indeks Hang Seng di Hong Kong mencatatkan kenaikan kecil sebesar 0,16%, menjadi 22.008,11. Indeks Nifty50 cenderung stabil.
Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,65% dan berakhir di 2.565,42. Indeks Kosdaq juga mengalami kenaikan sebesar 0,98%, mencapai 726,46.
Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,92%, menutup perdagangan di level 8.070,60. Bursa saham Jepang tutup untuk hari itu.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now