IKN Siapkan Lelang Proyek Tahap Kedua, Fokus pada Mutu dan Lingkungan

Arah Baru – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) tengah bersiap meluncurkan proses lelang untuk proyek besar tahap kedua pembangunan kawasan IKN pada akhir Juni 2025.
Proyek ini melibatkan pekerjaan konstruksi berskala besar di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan menjadi kelanjutan penting dari fase pertama pembangunan IKN.
Sebagai persiapan, Otorita IKN telah mengadakan Pre-Construction Meeting (PCM), sebuah pertemuan teknis yang bertujuan menyatukan pandangan para pemangku kepentingan terkait metode pelaksanaan, pengelolaan lalu lintas proyek, serta mekanisme koordinasi antar sektor.
Pertemuan PCM ini berfungsi sebagai langkah antisipasi untuk mengatasi kendala yang mungkin muncul sebelum dimulainya pekerjaan fisik.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa menjelang pembukaan lelang, seluruh pihak harus siap dengan semangat kolaborasi dan persiapan teknis yang komprehensif.
“Kita akan memulai pekerjaan fase kedua pembangunan IKN. Akhir bulan ini akan diumumkan pelelangan untuk pembangunan yang jauh lebih besar. Saya membayangkan pasti akan sangat padat. Kita harus bekerja sebagai satu tim, berkolaborasi dan bersinergi,” ujar Basuki, dalam keterangan tertulis, Selasa (24/6/2025).
Basuki menekankan bahwa lelang besar yang akan segera dimulai tidak hanya mengharuskan para kontraktor untuk siap secara administrasi dan keuangan, tetapi juga menuntut dedikasi pada mutu kerja, pelestarian lingkungan, serta aspek keindahan dalam pelaksanaan proyek.
Penataan Lalu Lintas dan Logistik
Ia menegaskan pentingnya menjaga kawasan riparian (sepadan sungai), mengelola risiko banjir, serta meningkatkan efisiensi waktu pelaksanaan proyek. Hal ini krusial mengingat proyek berlangsung di musim hujan dengan tenggat waktu ketat hingga Desember.
Selain itu, pengaturan lalu lintas dan logistik di lokasi kerja harus dilakukan dengan tertib. Distribusi material wajib dilakukan tanpa merusak infrastruktur yang sudah ada.
Basuki juga menekankan pentingnya mematuhi aturan operasional batching plant, termasuk kebersihan kendaraan dan larangan over dimension over loading (ODOL).
“Truk harus selalu bersih dan teratur. Jika kendaraan dari batching plant masih sembarangan, saya tidak segan-segan menutupnya.
Pengangkutan material harus bebas ODOL. Tempat pembuangan harus tertutup terpal, dan sisa material harus dibersihkan agar lingkungan kerja tetap terjaga,” tegasnya.
Jangan Curang
Menjelang dimulainya proses lelang, Basuki menekankan agar seluruh calon pelaksana proyek menjaga integritas dengan menerapkan tata kelola yang transparan, jujur, dan terhindar dari segala bentuk kecurangan.
“Kita mulai fase dua dengan semangat baru dan disiplin yang lebih baik dari fase sebelumnya. Jangan ada mark up progress, suap menyuap, atau praktik tidak etis lainnya. Mari kita jaga bersama integritas pembangunan IKN,” pungkasnya.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now