Ini Profil 4 Stadion Piala Dunia U-17
Arah Baru – Indonesia telah menyiapkan empat stadion Piala Dunia U-17 yang akan digelar pada 10 November hingga 2 Desember 2023.
Empat stadion Piala Dunia U-17 tersebut adalah Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta, Si Jalak Harupat di Bandung, Manahan di Solo, dan Gelora Bung Tomo di Surabaya.
Stadion Gelora Bung Tomo ditunjuk sebagai lokasi opening ceremony pada 10 November 2023. Sementara Stadion Manahan akan menggelar laga puncak pada 2 Desember 2023.
Seperti diketahui, sesuai dengan undian yang digelar pada Jumat (15/09/2023) di Zurich, Swiss, Indonesia menempati Grup A bersama Ekuador, Panama, dan Maroko.
Berikut profil empat stadion tuan rumah Piala Dunia U-17.
Jakarta International Stadium (JIS)
Stadion Piala Dunia U-17 kita mulai dari Jakarta International Stadium (JIS) yang terletak di Jakarta Utara. Stadion ini merupakan stadion terbesar di Indonesia dan nomor dua di Asia Tenggara.
Stadion berkapasitas 84 ribu tempat duduk ini dibangun dengan konsep green building. JIS mengantongi predikat platinum dengan 91 dari Green Building Council Indonesia (GBCI).
Konsep green building itu pula yang membuat JIS dibangung dengan lahan parkir yang minim. Penonton diharapkan datang ke stadion dengan menggunakan transportasi publik.
Dibandingkan dengan tiga stadion lainnya, JIS terlihat paling mencolok. Selain kapasitas yang besar, JIS dibangun dengan desain modern, yaitu tanpa lintasan atletik.
Selain itu, atap JIS juga bisa dibuka-tutup sehingga pertandingan tetap bisa digelar meskipun di tengah cuaca buruk.
Pada Piala Dunia nanti, JIS akan menggelar laga Grup C, Grup E, Polandia Vs Argentina, dan Jerman Vs Venezuela di babak penyisihan.
Untuk fase gugur, JIS akan menggelar dua laga babak 16 besar dan dua laga perempat final.
Si Jalak Harupat
Stadion Piala Dunia U-17 selanjutnya adalah Si Jalak Harupat yang terletak di Soreang, Kabupaten Bandung.
Nama stadion ini diambil dari julukan salah seorang pahlawan nasional dari Bojongsoang, Bandung, yaitu Otto Iskandardinata.
Mengutip dari Wikipedia, stadion Si Jalak Harupat dibuka pertama kali pada 26 April 2005 dengan biaya Pembangunan Rp67,5 miliar.
Stadion ini beberapa kali mengalami renovasi, terakhir stadion ini direnovasi untuk persiapan Piala Dunia U-20 yang gagal diselenggarakan di Indonesia. Saat ini, kapasitas stadion memiliki kapasitas 27.166 single seat.
Di Piala Dunia nanti, stadion ini akan menggelar pertandingan Grup D, Grup F, Iran Vs Kaledonia Baru, dan Senegal Vs Jepang. Kemudian di fase gugur, Si Jalak Harupat akan menggelar dua laga di babak 16 besar.
Manahan
Stadion Manahan berada di kota Solo, Jawa Tengah. Stadion ini dibuka pada Februari 1998 oleh Presiden Soeharto.
Saat pertama kali diresmikan, stadion ini mampu menampung hingga 40 ribu penonton. Namun, setelah direnovasi pada 2018, Manahan hanya mampu menampung 20 ribu penonton dengan konsep single seat.
Meskipun lebih sedikit menampung penonton, stadion ini tampak lebih megah dari sebelumnya, bahkan disebut-sebut sebagai Stadion Utama Gelora Bung Karno mini.
Pada Piala Dunia nanti, stadion Manahan akan menggelar pertandingan Grup B dan Ekuador Vs Panama di babak kualifikasi.
Pada fase gugur, stadion ini akan menggelar dua laga babak 16 besar, dua laga perempat final, semifinal, perebutan tempat ketiga, dan final.
Gelora Bung Tomo
Stadion Piala Dunia U-17 yang keempat adalah Gelora Bung Tomo (GBT) yang terletak di Surabaya, Jawa Timur.
Stadion ini dibangun pada tahun 2008 dan dibuka secara resmi pada 6 Agustus 2010. Saat itu, kapasitas stadion mampu menampung hingga 55 ribu penonton.
Namun, kapasitas itu menyusut saat renovasi pada tahun 2020 untuk persiapan Piala Dunia U-20. Dengan model single seat, daya tampung GBT kini hanya 46 ribu tempat duduk.
Stadion yang kini jadi markas Persebaya ini akan menjadi venue pembukaan Piala Dunia U-17. GBT akan menggelar laga Grup A dan Kanada Vs Mali di babak penyisihan.
Sementara di fase gugur, GBT akan menggelar dua laga di babak 16 besar.