Kerja Sama KAI-DB Jerman Dorong Modernisasi dan Keberlanjutan Transportasi

Arah Baru – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjalin kolaborasi strategis dengan Deutsche Bahn (DB), perusahaan kereta nasional asal Jerman, sebagai langkah untuk mendorong percepatan modernisasi teknologi dan pembangunan sistem perkeretaapian berkelanjutan di Indonesia.

Kesepakatan kerja sama tersebut dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang berlangsung pada Rabu (14/5) di Jakarta Railway Centre, oleh Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, bersama dua perwakilan dari Deutsche Bahn, yakni Milind Nirmal dan Marvin Windolf.

“Kita meneguhkan komitmen bersama untuk membangun sektor perkeretaapian yang tidak hanya efisien dan modern, tetapi juga ramah lingkungan dan inklusif. Melalui kerja sama dengan Deutsche Bahn, KAI bertekad menjadi katalis dalam transformasi hijau transportasi massal di Indonesia,” ungkap Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Kamis (15/5/2025).

Baca Juga:

Chelsea Ikat Bynoe-Gittens Hingga 2032, Transfer Hampir Tuntas

Kemitraan ini menjadi lanjutan dari kolaborasi sebelumnya antara KAI dan Deutsche Bahn, yang dimulai melalui program benchmarking ESG (Environmental, Social, and Governance) pada Februari 2024.

Dalam kerja sama terbaru ini, kedua pihak berkomitmen mendorong transformasi digital dan ramah lingkungan, mencakup penyusunan peta jalan ESG, pelatihan dalam bidang teknologi berkelanjutan, serta upaya menekan emisi karbon secara signifikan.

Transfer Teknologi dan Pengembangan Smart Railway

Melalui kemitraan ini, Deutsche Bahn akan menyediakan transfer pengetahuan dan teknologi canggih guna mendorong digitalisasi sistem operasional KAI.

Beberapa inovasi yang akan dibagikan antara lain mencakup Building Information Modelling (BIM), Digital Twin, serta sistem manajemen lalu lintas berbasis arsitektur event-driven.

Penerapan teknologi-teknologi tersebut ditujukan untuk meningkatkan performa layanan kereta api, termasuk kecepatan dan efisiensinya, serta mendukung pengoperasian kereta berkecepatan tinggi dengan lebih andal.

Pelatihan Bersama

Kerja sama ini turut mencakup program pelatihan bersama serta pendampingan strategis dalam berbagai bidang, mulai dari pengembangan kawasan berbasis transportasi massal (Transit Oriented Development/TOD), pengelolaan infrastruktur digital, hingga pengendalian polusi suara.

Bagi KAI, kemitraan ini dipandang sebagai momentum krusial untuk memperkuat kompetensi internal dan mendorong peningkatan daya saing perusahaan dalam jangka panjang.

Inovasi Aplikasi dan Komitmen ESG KAI

Sebagai bagian dari komitmennya terhadap prinsip keberlanjutan, KAI mencatat skor ESG sebesar 41 dari penilaian S&P Global—menunjukkan kemajuan dalam implementasi tanggung jawab lingkungan dan sosial.

Beberapa inisiatif ramah lingkungan yang telah dijalankan antara lain instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di 66 titik, pemanfaatan biodiesel, serta digitalisasi proses operasional untuk meminimalkan penggunaan plastik dan kertas.

Di samping itu, KAI juga berencana meluncurkan fitur Carbon Footprint dalam aplikasi Access by KAI pada akhir 2024.

Fitur ini akan memungkinkan pelanggan mengetahui emisi karbon dari perjalanan mereka, sekaligus mengedukasi masyarakat agar beralih ke transportasi yang lebih berkelanjutan.

Kerja sama strategis dengan Deutsche Bahn pun diharapkan menjadi fondasi bagi perjanjian teknis lebih lanjut, yang mencakup sembilan bidang utama kolaborasi.