Media Arahbaru
Beranda Berita Kuartal II 2023 : Investasi Di Indonesia Tembus 349,8 T

Kuartal II 2023 : Investasi Di Indonesia Tembus 349,8 T

Arah Baru – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mengungkapkan jika investasi di Indonesia pada kuartal II Tahun 2023 menembus angka Rp. 348,9 Triliun yang mana hal tersebut artinya terdapat pertumbuhan 15,7 persen dibanding kuartal sebelumnya.

Disamping itu, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia berujar jika hal tersebut menjadi tanda jika Indonesia menjadi salah satu negara yang menjanjikan untuk melakukan investasi oleh para investor.

“Saya bersyukur bahwa sekalipun kondisi masuk tahun politik, tapi trust (kepercayaan) global dan pengusaha dalam negeri tetap masih ada dalam pembangunan negara kita,” ujar Bahlil pada Jumat (21/07/2023).

Bahlil menambahkan jika pertumbuhan investasi ini juga secara langsung juga menyerap tenaga kerja hingga mencapai 464.289 orang pada Bulan April hingga Juni 2023.

Jika dirinci, pertumbuhan investasi pada kuartal II 2023 ini muncul disebabkan dominasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) di angka Rp 186,3 Triliun setara dengan 53.3% dari seluruh angka investasi, adapun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di angka Rp 163,5 Triliun atau setara 46,7% dari investasi yang masuk.

Meskipun begitu, Investasi yang berasal dari PMA maupun PMDN dirasa lebih baik daripada kuartal sebelumnya atau pada priode yang sama pada Tahun sebelumnya.

“Artinya, sekalipun mayoritas investasi kita masih tetap asing, tapi investasi dalam negeri tumbuh cukup signifikan. Bahkan pertumbuhan PMDN masih lebih tinggi, meski secara akumulasi nilai PMA lebih tinggi,” jelas Bahlil.

Jika ditinjau dari persebaran daerahnya, Investasi pada kuartal II 2023 ini masih didominasi di daerah luar Jawa yang dimana nilai investasinya sebesar 182 Triliun atau setara 52%.

Adapun investasi di Pulau Jawa diketahui berada di angka Rp 167,8 triliun atau setara 48%.

“Jadi memang selama 12 triwulan berturut-turut investasi di luar Pulau Jawa lebih banyak dan ini mencerminkan bahwa hasil pembangunan infrastruktur yang dilakukan pak Jokowi di periode pertama itu sekarang dampaknya. Jadi memang membangun Indonesia enggak bisa bimsalabim, harus ada konsepnya,” tegasnya.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

error: Content Dilindungi Undang Undang Dilarang Untuk Copy!!