Mengenal Lebih Dekat Siti Karomah Maulidah, Sesosok Perempuan Inspiratif
Awal
Siti Karomah Maulidah, S.KM (lahir 14 Agustus 1999) adalah seorang sekretaris eksekutif di salah satu organisasi profesi kesehatan. Ia terkenal atas kontribusinya dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan volunteer. Salah satu gebrakan baru yang berhasil dilakukan ialah mengadakan event ruang kepo yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan akan pentingnya menjaga kesehatan mental serta memberikan dukungan kepada orang-orang yang sedang berjuang dengan kesehatan mentalnya.
Kehidupan Pribadi dan Pendidikan
Siti Karomah Maulidah atau yang lebih akrab disapa “Ulay” lahir dan dibesarkan di kota Jakarta. Ia memulai pendidikan dasar di SD Wening Jakarta. Kemudian meneruskan ke SMPN 140 Jakarta, lalu ke SMK Hangtuah 1 Jakarta lulusan tahun 2017. Pendidikan tingginya ia selesaikan di S1 Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Indonesia, lulusan tahun 2021. Setelah sidang skripsi, ia mendapatkan beasiswa pelatihan hipnoterapi dari Kemendikbud RI dan saat ini juga memiliki gelar sebagai certified hipnoterapis.
Karir
Siti Karomah Maulidah adalah seorang sekretaris eksekutif di salah satu organisasi profesi kesehatan. Ia memulai karir sewaktu masih menempuh pendidikan sarjana kesehatan masyarakat dengan mengikuti beragam pelatihan dan melakukan berbagai kegiatan sosial melalui pengabdian masyarakat atau menjadi volunteer. Sebelum memulai karir sebagai seorang sekretaris eksekutif, ia sempat menjadi asisten peneliti di project penelitian FKM Universitas Indonesia dengan UNSW Sydney. Ia dikenal sebagai volunteer yang aktif di berbagai organisasi atau komunitas. Saat ini ditengah kesibukannya, ia mampu meluangkan waktunya untuk ikut terlibat di “Gerakan Sekola Ruma”. Gerakan sekola ruma merupakan tempat belajar untuk anak-anak yang memiliki keterbatasan akses dalam memperoleh pendidikan yang layak.
Tujuan ia terlibat di kegiatan tersebut karena ia ingin memberikan kontribusi secara nyata untuk pendidikan di Indonesia. Ia ingin para generasi muda bisa mendapatkan akses belajar yang layak, khususnya kalangan menengah ke bawah. Sewaktu SD, ketika ayahnya meninggal, ia hampir terancam putus sekolah dan karena hal ini ia ingin memotivasi para generasi muda untuk tidak mudah menyerah dan tidak menyia-nyiakan pendidikan.
Join channel telegram arahbaru.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now




