Sekolah Rakyat Siap Dimulai, Kemensos: Pendaftaran dan Rekrutmen Guru Mulai April 2025

Arah Baru – Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan bahwa proses pendaftaran siswa dan perekrutan tenaga pengajar untuk Sekolah Rakyat akan dimulai pada April 2025. Sekolah ini juga ditargetkan untuk mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh pria yang biasa dipanggil Gus Ipul setelah memimpin rapat pleno persiapan Sekolah Rakyat yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, hari ini.
“Peserta didik akan diseleksi melalui berbagai tahapan, termasuk seleksi administratif di mana anak-anak yang berhak mendaftar adalah mereka yang termasuk dalam Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Selanjutnya, calon siswa akan menjalani tes potensi akademik, psikotes, kunjungan rumah (home visit), wawancara dengan orang tua, serta pemeriksaan Kesehatan,” kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Rabu (19/3/2025).
Selain itu, ia menyampaikan bahwa sebanyak 198 lokasi telah diajukan untuk pendirian Sekolah Rakyat. Usulan ini datang dari pemerintah daerah, universitas, serta sektor swasta yang bersedia menyediakan lahan dan fasilitas. Dari total tersebut, 45 lokasi di antaranya sudah siap beroperasi tahun ini.
“Daerah mengusulkan, baik berupa gedung yang perlu direvitalisasi atau disesuaikan dengan kebutuhan penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Atau yang kedua berupa tanah kosong, minimal 5 – 10 hektare,” ujar Gus Ipul.
Di sisi lain, Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, M. Nuh, menjelaskan bahwa para pengajar akan dipilih dari 60.000 guru yang telah menyelesaikan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah melakukan pemetaan distribusi guru untuk memastikan mereka dapat ditempatkan sesuai dengan lokasi Sekolah Rakyat di daerah masing-masing
Selain itu, pemerintah juga membuka opsi penugasan guru ASN di Sekolah Rakyat. Para calon guru juga akan mengikuti seleksi untuk mengukur kompetensi dan kesiapan mereka.
“Kita ingin tahu para guru itu punya empati sosial. Tidak hanya dia punya kompetensi akademik yang bagus. Tapi paling tidak karena ini berangkatnya adalah dari anak-anak yang punya kelas khusus,” ungkap M Nuh.
Dia menegaskan Sekolah Rakyat tidak hanya bertujuan memberikan akses pendidikan tetapi juga menyiapkan para siswa sebagai agen perubahan untuk memutus rantai kemiskinan. Lulusan Sekolah Rakyat diharapkan dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan dukungan beasiswa Bidik Misi.
Meskipun didorong untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, siswa Sekolah Rakyat juga akan dibekali keterampilan digital masa kini.
“Jadi anak-anak SMA atau SMP nanti itu sudah kita kenalkan dengan coding, cybersecurity, data sains dan sebagainya,” tutup M Nuh.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now