Media Arahbaru
Beranda Berita 7 Kutipan Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan

7 Kutipan Ki Hajar Dewantara tentang Pendidikan

Gambar: Canva.com

Arah Baru – Ki Hajar Dewantara bukan hanya perintis sistem pendidikan modern di Indonesia, tetapi juga seorang filsuf pendidikan yang menggugah. Maka tidak salah kalau ia mendapat gelar sebagai Bapak Pendidikan Nasional.

Filosofi itu tidak hanya menekankan aspek intelektual, tetapi juga moral, sosial, dan kemanusiaan. Melalui gagasannya, Ki Hajar tidak hanya berbicara kepada generasi di masanya, tetapi juga kepada generasi kita hari ini—bahkan masa depan.

Pemikirannya lahir dari pergulatan panjang melawan penjajahan dan ketimpangan akses terhadap pendidikan. Ia percaya bahwa pendidikan bukanlah hak segelintir orang, melainkan milik seluruh rakyat. Oleh karena itu, gagasan-gagasannya sarat dengan semangat pembebasan, pemberdayaan, dan penghormatan terhadap kemanusiaan.

Melansir dari uici.ac.id, Ki Hajar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889. Ia memiliki nama asli Raden Mas Soewardi. Sepanjang hidupnya, ia dikenal sebagai sosok yang kritis terhadap kebijakan pemerintah kolonial Belanda, terutama terkait pendidikan.

Ki Hajar Dewantara menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda pada masa itu, yang hanya memperbolehkan anak-anak kelahiran Belanda atau orang kaya yang bisa mengenyam pendidikan.

Akibat sikap kritisnya itu, ia diasingkan ke Belanda bersama dengan dua rekannya, yaitu Ernest Douwes Dekker dan Tjipto Mangunkusumo. Ketiga tokoh ini dikenal sebagai Tiga Serangkai.

Kutipan Ki Hajar Dewantara

Berikut adalah beberapa kutipan inspiratif dari Ki Hajjar Dewantara yang menggambarkan pandangan mendalamnya tentang Pendidikan:

  1. Dunia pendidikan tak lepas dari para pengajar alias guru, para pejuang tulus tanpa tanda jasa yang mencerdaskan kehidupan bangsa
  2. Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah.
  3. Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu
  4. Pendidikan sejati adalah pendidikan yang mengajarkan kita untuk hidup bersama, untuk saling menghargai, untuk saling membantu, untuk saling mencintai
  5. Guru jangan hanya memberi pengetahuan yang perlu dan baik saja tetapi harus juga mendidik si murid akan dapat mencari sendiri pengetahuan itu dan memakainya guna amal keperluan umum.
  6. Dengan budi pekerti, tiap-tiap manusia berdiri sebagai manusia merdeka (berpribadi), yang dapat memerintah atau menguasai diri sendiri. Inilah manusia beradab dan itulah maksud dan tujuan pendidikan dalam garis besarnya.
  7. Maksud pengajaran dan pendidikan yang berguna untuk kehidupan bersama adalah memerdekakan manusia sebagai anggota persatuan (rakyat).

Warisan Ki Hajar Dewantara adalah harta intelektual bangsa Indonesia yang tak ternilai. Di tengah tantangan pendidikan era digital dan krisis karakter yang melanda, kutipan-kutipannya ibarat cahaya yang menuntun kita kembali ke akar pendidikan: membentuk manusia merdeka, berkarakter, dan berdaya.

Semoga inspirasi ini bukan hanya menjadi bahan bacaan, tetapi juga motivasi untuk terus belajar, mengajar, dan mendidik — dari mana pun kita berada.

Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya

Join now
Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

error: Content Dilindungi Undang Undang Dilarang Untuk Copy!!