Beranda Berita Bamsoet Menyangkal Isu Dirinya Akan Gantikan Airlangga Sebagai Ketum Golkar

Bamsoet Menyangkal Isu Dirinya Akan Gantikan Airlangga Sebagai Ketum Golkar

Oleh Akbar Buntoro - 14 Juli 2023, 18:15

Arah Baru – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan bahwa hingga saat ini dirinya tidaklah ingin menggantikan posisi Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Bamsoet bahkan mengatakan jika dirinya tidak mengatahui secara pasti mengenai isu akan digulirkannya Munaslub yang akhir-akhir ini menjadi buah bibir.

Sebelumnya beredar informasi bahwasanya partai berlogo beringin tersebut akan mengadakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang dimana agenda tersebut akan memutuskan penggantian posisi Ketua Umum maupun menggeser dukungan pada Pilpres 2024 nanti.

Nama Bamsoet diisukan akan menggantikan posisi Airlangga Hartarto sebagai ketua umum yang hal tersbeut langsung direspon oleh Bamsoet sendiri dengan mengatakan bahwa hal tersebut tidaklah benar.

“Ah keliru itu,” kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, (14/07/2023).

Kendati begitu, bamsoet tidak menyangkal bahwa dirinya akan maju sebagai ketua umum Golkar namun tetap sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam AD/ART partai yang artinya pada perhelatan Munas Partai Golkar selanjutnya.

“Saya akan maju nanti pada saatnya, ketika betul-betul Munasnya terjadi,” ujar Bamsoet.

Sebelumnya Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam mengatakan bahwa hasil dari Rapat Pleno VIII Dewan Pakar Golkar pada Ahad (9/07/2023) merekomendasikan DPP Golkar untuk melakukan Munaslub.

Rekomendasi tersebut diambil setelah dilakukan evaluasi terhadap wacana pada Munas 2019 lalu terkait dengan pencapresan Airlangga Hartarto pada Pilpres 2024 yang hingga saat ini belum menemui terangnya.

Menurut Ridwan perevisian keputusan tersebut hanya bisa dilakukan di Munaslub yang juga berpotensi hingga titik pergantian ketua umum Golkar yang saat ini dijabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut.

“Jadi munaslub dalam rangka mengubah keputusan bahwa Airlangga bukan capres, bisa calon lain. Tapi berpeluang juga karena munaslub maka pergantian Ketum bisa mengarah ke sana, tergantung pemilik suara,” kata Ridwan dikutip dari tempo.