Dari Masyarakat untuk Masyarakat, Pemberdayaan Melalui Bisnis Kopiah Haji Dusun Grogolan, Pasuruan
Oleh : Peserta KKN 111 UIN Sunan Kalijaga, Ngembe 3 Pasuruan
Arah Baru – Pasuruan merupakan kota yang berlokasi di Provinsi Jawa Timur, tepatnya 60 kilometer dari sisi tenggara Kota Surabaya. Dijuluki sebagai kota santri karena adanya peranan dalam persebaran islam.
Kota Pasuruan pun memiliki banyak pondok pesantren, salah satunya yang tertua yaitu Pondok Pesantren Sidogiri yang berdiri sejak tahun 1745. Dari latar belakang tersebut hadirlah bisnis kopiah haji–merupakan salah satu bisnis yang berkembang pesat sejak 2010 di Dusun Grogolan, Desa Ngembe, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.
Berdiri sejak tahun 1998, bisnis milik H. Dollah–pemilik usaha bisnis kopiah haji Dusun Grogolan–berhasil mengundang minat ribuan konsumen kopiah haji yang kini telah dilabeli menjadi suatu identitas masyarakat muslim dengan motif yang trendi sesuai perkembangan zaman.
Hingga kini, terhitung tiap bulan terjual ratusan hingga ribuan kodi yang didistribusikan ke beberapa daerah seperti Lumajang, Surabaya, Madura, hingga Jakarta. Model-model yang didistribusikan tentunya juga bermacam-macam, diantaranya dinamai Maqom, Madina Bugis, Pakistan, dan Malaysia dengan kisaran harga Rp160.000–Rp250.000 per kodi.
Uniknya, bisnis kopiah haji di sini memberikan kesempatan kepada seluruh kalangan masyarakat Dusun Grogolan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam proses produksi kopiah haji mulai dari teknik pembuatan hingga pendistribusiannya. Sejumlah 40 masyarakat yang terlibat antara lain dari kalangan remaja dusun, ibu rumah tangga, hingga janda dan duda.
“Jarang ditemukan masyarakat Dusun Grogolan yang tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan. Dengan tersedianya 6 buah rumah produksi di Dusun Grogolan tentunya akan banyak melibatkan masyarakat pada proses produksi kopiah haji. Sehingga saya harap dapat memandirikan masyarakat dari segi ekonomi dan mengentas pengangguran.” tutur Hj Dollah.
Hadirnya bisnis kopiah haji dapat menjadi wadah bagi seluruh kalangan masyarakat Dusun Grogolan untuk melakukan kiat-kiat pemberdayaan yang mana dalam pemberdayaaan masyarakat memang ditujukan untuk memberi dampak baik bagi masyarakat secara terstruktur dan terorganisir untuk menuju goals yang akan dicapai, salah satunya meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kesejahteraannya pada bidang ekonomi.
Pada usaha ini juga mengedepankan inovasi-inovasi pada model dan bentuk kopiah serta metode dan perkembangan teknologi mesin yang digunakannya. Inovasi yang terus dikembangkan menjadi salah satu faktor berkembangnya bisnis kopiah haji Dusun Grogolan yang telah dilabeli dapat memberi dampak baik secara signifikan dari masyarakat untuk masyarakat. (Art/Ab)