Isu Reshuffle Kabinet Menguat, NasDem Terancam?
Daftar isi:
Arahbaru – Isu reshuffle kabinet kembali mencuat. Sinyal ini disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai meresmikan Benduangan Ciawi dan Sukamahi pada Jumat (23/12/2022).
Pada waktu itu, para wartawan menanyakan tentang kemungkinan adanya reshuffle kabinet.
“Apakah memungkinkan ada lagi reshuffle?” tanya seorang wartawan.
“Mungkin,” kata Jokowi.
Meskipun memberi sinyal akan kemungkinan terjadinya reshuffle, Jokowi tidak menyebut secara pasti waktunya.
Jokowi ketika ditanya tentang kapan waktunya reshuffle, ia hanya menjawab “iya nanti”.
Sebelumnya, lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei yang mana sebanyak 61,8 persen responden setuju adanya reshuffle kabinet.
Angka tersebut berbanding terbalik dengan tingkat kepuasan kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin yang mencapai 72,9 persen.
“Artinya memang faktor sosok atau atau faktor kepercayaan terhadap sosok Presiden atau Wakil Presiden ini masih menjadi faktor yang bisa dikatakan lebih punya peran, ini yang menurut saya menjadi catatan. Dan tidak mengherankan kalau kita kemudian tanyakan terkait persetujuan tentang adanya reshuffle atau tidak, ada angka 61,8% yang menyatakan setuju,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto, Kamis (22/12/2022).
NasDem Terancam?
Sinyal reshuffle yang ditunjukkan oleh Jokowi itu disinyalir akan mengancam jatah NasDem di jajaran kabinet.
Pandangan tersebut diungkap oleh Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno.
Adi mengatakan setidaknya dua alasan yang menguatkan sinyal reshuffle, yaitu alasan kinerja dan alasan politik.
Namun, dalam isu reshuffle kali ini, Adi melihat alasan politik menjadi alasan paling kuat.
“Tapi di antara dua alasan ini publik menangkap alasan politik lah yang jauh lebih dominan, terutama ketika dikaitkan dengan sikap NasDem yang mendeklarasikan Anies sebagai capres 2024 itu dianggap sebagai sebuah langkah politik yang ingin pisah jalan dengan Jokowi di 2024,” kata Adi kepada wartawan, Jumat (23/12/2022).
Sinyal reshuffle membidik menteri-menteri dari NasDem makin menguat setelah PDIP meminta Jokowi mengevalusi Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Pertanian.
Seperti diketahui dua posisi itu dijabat oleh kader NasDem, yaitu Syahrul Yasin Limpo dan Siti Nurbaya Bakar.
“Mentan dievaluasi, Menhut dievalusi, Menteri Kehutanan ya, harus dievaluasi, semua menteri juga harus dievaluasi. Supaya apa, supaya ada satu darah baru yang segar, yang bisa mendukung penuh kebijakan Pak Jokowi,” kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat yang dikutip dari kompas.com, Minggu (25/12/2022).