PBB Akan Lapor Jokowi Terkait Dukungannya Ke Prabowo
Arah Baru – Setelah sebelumnya dipastikan akan memberikan dukungannya kepada Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra bahwa pihaknya akan segera berkomunikasi dengan Jokowi.
“Saya kira memang PBB selama ini hubungannya baik dengan Pak Jokowi, dan keputusan kita untuk mendukung Pak Prabowo itu insyaallah akan kami komunikasikan dengan Pak Presiden,” ujar Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra di Markas PBB, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (17/07/2023).
Yusril mengatakan bahwa komunikasi antara partai berlogo bulan bintang tersebut dengan Jokowi sedang dalam proses penjadwalan yang menurutnya komunikasi tersebut akan segera dilaksanakan.
Selain itu Yusril juga mengatakan bahwa komunikasinya dengan Jokowi tersebut bertujuan agar terdapat kesamaan pandangan mengingat menurutnya hubungan antara Jokowi dan PBB sudah terjalin dengan lama.
“Dalam waktu beberapa hari ini (komunikasi bersama Jokowi), mudah-mudahan sebelum tanggal 30 sudah ada komunikasi dengan Presiden. Sekjen juga sudah meminta waktu Presiden supaya ada kesamaan pandangan dalam hal ini, sebab bagaimanapun selama ini hubungan baik antara PBB dengan Jokowi terjalin cukup lama,” katanya.
Alasan dukungan PBB ke Prabowo juga disinggung oleh Yusril yang menurutnya hal tersebut didasarkan pada pilihan PBB kepada sosok Capres yang nasionalis.
“Kita memilih yang lebih nasional bagi kami sebenarnya, lebih menjangkau keseluruhan rakyat Indonesia yang beragam, dibandingkan dengan calon-calon yang lain,” ujarnya.
Yusril juga menyebut bahwa antara PBB dan Prabowo sudah memiliki rekam jejak yang cukup baik, dimana dirinya menyebut dukungan PBB ke Prabowo pada Pilpres 2014 lalu meksipun pada Pilpres 2019 mereka bersebrangan.
Bahkan Yusril mengatakan jika sebelum diberikannya dukungan PBB ke Prabowo, dirinya sudah melakukan negosiasi bersama dengan Prabowo secara langsung dan ditemukan kesamaan pandangan antara dirinya dengan mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut.
“Kesamaan pandangan itu sebenarnya sudah lama ya. Karena dalam Pilpres 2014 kita mendukung Pak Prabowo, tapi Pilpres 2019 kita nggak mendukung, karena waktu itu negosiasinya tidak tuntas,” ucapnya.
“Memang pada waktu itu Pak Prabowo mengutus Pak Sandi, tapi entah bagaimana tak sampai. Sekarang kita negosiasi langsung ke Pak Prabowo, saya dengan beliau bicara langsung bahkan bicara 4 mata. Jadi ada kesamaan dan beliau merespons dengan positif. Saya pikir itu respons yang baik,” tambahnya.