Media Arahbaru
Beranda Politik Pengamat: Musda Golkar Jatim 2025 Peluang Anak Muda Memimpin

Pengamat: Musda Golkar Jatim 2025 Peluang Anak Muda Memimpin

Arah Baru – Tahun 2024 menjadi momentum penting bagi anak muda Indonesia, terutama dalam peran mereka di kontestasi politik. Sebagai bagian dari elemen kunci demokrasi, anak muda memiliki potensi besar dalam menentukan arah masa depan bangsa.

Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar Jawa Timur 2025 menjadi salah satu sorotan utama, khususnya dalam melihat kans anak muda untuk tampil sebagai pemimpin dan menjawab harapan akan proses yang demokratis.

Singgih Manggalou, pengamat politik dari UPN Veteran Surabaya, dalam keterangannya pada Selasa (31/12/2024), mengutip teori dari Varma yang menyatakan bahwa masyarakat terbagi menjadi dua kelompok besar.

“Pertama, elite yang berkuasa dan elite yang tidak berkuasa. Kedua, mayoritas massa yang ditakdirkan untuk diperintah,” ujarnya.

Ia menegaskan, dalam konteks partai politik (parpol), tujuan utama adalah meraih kekuasaan melalui agregasi kepentingan umum. Oleh sebab itu, pergantian pucuk pimpinan partai harus mempertimbangkan siapa yang paling mampu menjangkau masyarakat secara luas.

“Proses Musda Golkar Jatim 2025 harus dilakukan secara terbuka dan demokratis. Kandidat perlu tersosialisasi dengan baik kepada khalayak. Bahkan, uji publik berupa debat bisa menjadi langkah yang layak dipertimbangkan,” tambahnya.

Singgih juga menyoroti peluang besar generasi muda dalam kepemimpinan parpol saat ini. Dengan komposisi pemilih muda yang mencapai 51% di Jawa Timur, setiap partai harus berebut perhatian mereka dan memberikan ruang keterwakilan anak muda dalam struktur organisasi.

“Golkar Jatim tidak kekurangan tokoh muda potensial. Regenerasi harus menjadi prioritas agar partai tetap relevan dan tidak kehabisan kader berkualitas,” ungkapnya.

Menurutnya, Partai Golkar terakhir kali memiliki kandidat gubernur dari kader internal, yakni Ridwan Hisjam. Namun, sejak itu Golkar belum berhasil melahirkan tokoh publik yang menonjol.

“Musda kali ini adalah momentum penting untuk menghasilkan pemimpin yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki daya tarik di mata publik,” tegas Singgih.

Dalam pandangannya, latar belakang seorang aktivis sering kali lebih komplet untuk memimpin parpol dibandingkan latar belakang lainnya, seperti pengusaha atau akademisi.

“Setiap latar belakang memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, aktivis cenderung memiliki kemampuan kepemimpinan yang lebih holistik,” jelasnya.

Singgih juga menyebut beberapa nama yang dianggap mampu merepresentasikan anak muda dalam kepemimpinan Golkar Jatim.

“Generasi muda harus diberi ruang dalam Musda Golkar Jatim. Seperti dikatakan Pak Bahlil, ‘bertanding untuk bersanding’. Ketua yang terpilih juga harus siap maju dalam Pilgub Jatim mendatang untuk mengembalikan kejayaan Golkar di Jawa Timur,” katanya.

Ia menyebut daftar tokoh muda Golkar yang dinilai potensial:

1. Aditya Halindra Faridzky (Bupati Terpilih Kabupaten Tuban)

2. Adi Wibowo (Walikota Terpilih Kota Pasuruan)

3. Blegur Prijanggono (Wakil Ketua DPRD Jatim)

4. Zulfikar Arse Sadikin (DPR RI Dapil III)

Adam Rusydi (DPRD Jawa Timur Dapil II)

5. Pranaya Yudha Mahardhika (DPRD Jawa Timur Dapil IV)

6. Ahmad Irawan (DPR RI Dapil V)

7. Achmad Anis (DPRD Jawa Timur Dapil V)

8. M. Hadi Setiawan (DPRD Jawa Timur Dapil VIII)

9. Jairi Irawan (DPRD Jawa Timur Dapil VII)

10. Dyah Roro Esti (Wakil Menteri Perdagangan Indonesia)

11. Bayu Airlangga (Politikus Golkar Jawa Timur).

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan

error: Content Dilindungi Undang Undang Dilarang Untuk Copy!!