Ribuat Umat Hindu Doakan Palestina
Arah Baru – Ribuat umat Hindu menggelar doa bersama untuk rakyat Palestina di Candi Prambanan, Yogyakarta, Rabu (15/11/2023).
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Hindu I Nengah Duija menyebut aksi solidaritas ini merupakan bentuk keprihatinan umat Hindu atas kejadian di Palestina yang telah merengut nyawa ribuan orang.
“Doa bersama ini tentu sebagai bentuk solidaritas dan dukungan umat Hindu kepada warga Palestina. Kami segenap umat Hindu berdiri tegak dukung kemerdekaan dan kedamaian rakyat Palestina,” kata Prof. I Nengah Duija.
Duija menyebut, aksi solidaritas yang digelar oleh Ditjen Bimas Hindu ini sejalan dengan arahan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di mana sebelumnya telah menerbitkan edaran tentang aksi solidaritas dan doa bersama untuk Palestina.
“Aksi solidaritas untuk Palestina dengan doa bersama ini sesuai dengan arahan Gus Men (sapaan akrab Menag Yaqut, red) melalui edaran yang diterbitkan dengan No SE. 12 Tahun 2023. Edaran itu di antaranya ditujukan kepada pejabat Eselon I Kementerian Agama,” katanya.
Menag Yaqut, kata dia, telah mengajak keluarga besar Kementerian Agama dan seluruh umat beragama untuk menggelar doa bersama serta aksi solidaritas untuk rakyat Palestina.
Selain Ribuan umat Hindu yang menggaungkan doa bersama di halaman 1 Candi Prambanan, Ditjen Bimas Hindu juga turut mengundang tokoh dari lintas agama lain untuk membacakan doa bersama untuk Palestina.
Usai umat Hindu berdoa di halaman 1 Candi Prambanan, para tokoh dari lintas agama pun berkumpul di Lapangan Brahma Candi Prambanan mendoakan warga Palestina menurut cara masing-masing.
Doa bersama lintas agama ini juga sekaligus menjadi agenda pembuka event Direktorat Urusan Agama Hindu yaitu Festival Literasi Keagamaan dan Seminar Nasional Manuskirp Keagamaan Nusantara yang berlangsung di Candi Prambanan 15-17 November 2023.
“Semoga konflik yang menyebabkan krisis kemanusiaan di Palestina ini segera usai dan kedamaian untuk warga Palestina bisa tergapai,” pungkas Dirjen Bimas Hindu Prof. I Nengah Duija. (*)