Terseret Dugaan Pemerasan SYL, Berikut Daftar Kontroversi Filri Bahuri
Arah Baru – Pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) diduga menyeret Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Kasus tersebut kini ditangani oleh Polda Metro Jaya dan telah naik di tingkat penyidikan.
“Dari hasil pelaksanaan gelar perkara dimaksud, selanjutnya direkomendasikan untuk dinaikkan status penyelidikan ke tahap penyidikan terhadap dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan tersebut,” ungkap Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dalam jumpa pers di Jakarta pada Sabtu (07/09/2023).
Kasus dugaan pemerasan ini menambah daftar catatan hitam Firli Bahuri saat menjabat sebagai Ketua KPK. Ia kerap membuat kontroversi yang membuat gerah publik.
Berikut ini daftar kontroversi yang dibuat oleh Firli Bahuri yang dilansir dari tempo.co :
- Bertemu Saksi Perkara yang Ditangani KPK
Kasus ini terjadi saat Firli masih menjabat sebagai Deputi Penyidikan. Firli melakukan pelanggaran kode etik dengan bertemu Bahrullah Akbar.
Bahrullah Akbar merupakan pejabat Badan Pemeriksa Keuangan yang kala itu menjadi saksi perkara yang sedang ditangani KPK. Saat itu, Bahrullah tengah menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus suap dana perimbangan dengan tersangka Yaya Purnomo.
- Bertemu Terduga Korupsi Tuan Guru Bajang
Saat masih menjabat sebagai Deputi Penyidikan, Firli juga pernah bertemu dengan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi atau TGB. Saat itu, TGB terseret kasus dugaan korupsi divestasi kasus Newmont.
Hasil dari pemeriksaan pengawas internal, Firli dinyatakan melakukan dugaan pelanggaran berat.
“Hasil pemeriksaan pengawas internal adalah dugaan pelanggaran berat,” kata Saut dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu, 11 September 2019.
- Menaiki Helikopter Perusahaan Swasta
Saat menjadi Ketua KPK, Firli kembali membuat ulah. Kali ini Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) melaporkannya kepada Dewas KPK soal adanya dugaan pelanggaran kode etik karena naik helikopter mewah saat melakukan kunjungan ke Sumsel, yakni dari Palembang ke Baturaja, 20 Juni lalu.
Koordinator MAKI Boyamin Saiman kala itu menduga bahwa helikopter yang ditumpangi Ketua KPK tersebut milik perusahaan swasta. MAKi menyebutkan bahwa Filu patut diduga melakukan pelanggaran kode etik pimpinan KPK mengenai larangan bergaya hidup mewah
- Bertemu Lukas Enembe
Pada Kamis, 3 November 2022 yang lalu, Firli diketahui turut mendampingi timnya memeriksa Gubernur Papua Lukas Enembe di Koya Tengah, Jayapura.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana mengatakan seharusnya kegiatan itu cukup dihadiri oleh penyidik dan perwakilan dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) saja.
- Pemecatan Brigjen Endar Priantoro dari Direktur Penyelidikan
Selanjutnya, Firli Bahuri dinilai telah sewenang-wenang karena mencopot jabatan Brigjen Endar Priantoro sebagai Direktur Penyelidikan. Pemecatan itu sendiri belum diketahui dengan jelas penyebabnya.
Pemecatan Brigjen Endar Priantoro diketahui melalui surat yang diberikan oleh salah satu pimpinan KPK dan 3 pejabat struktural pada Jumat, 31 Maret 2023 lalu.
Keputusan tersebut keluar setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit menolak usulan KPK untuk menarik dan mempromosikan Endar pada posisi baru di kepolisian. Alasannya adalah karena belum ada posisi yang kosong di Mabes Polri untuk ditempati Endar.