Banjir Jakarta: Kemensos Salurkan Bantuan Logistik dan Didirikan Dapur Umum

Arah Baru – Kementerian Sosial RI (Kemensos) segera mengambil tindakan untuk menangani banjir yang melanda Jakarta. Berbagai bantuan telah disalurkan, dan pendataan warga yang terdampak masih terus berlangsung.
“Kemensos telah bergerak menyalurkan bantuan logistik ke wilayah yang terdampak banjir di antaranya Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara. Tagana juga langsung dikerahkan dalam pendataan sejak banjir melanda,” kata Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Masryani Mansyur seperti dikutip dari siaran pers di Jakarta, Kamis (30/1/2025).
Masryani memastikan, Kemensos telah menyalurkan bantuan logistik sebanyak dua tahap.
Tahap pertama bantuan disalurkan melalui gudang pusat logistik di Bekasi, yang mencakup 2.000 paket makanan siap saji, 200 paket family kit, 200 paket kidsware, 250 lembar kasur, 250 lembar selimut, 100 lembar tenda gulung, 400 paket lauk pauk siap saji, dan 10 unit tenda keluarga, dengan total nilai bantuan sebesar Rp578.250.000,-.
“Selanjutnya, Kemensos menyalurkan bantuan tahap kedua melalui gudang logistik Dinsos Provinsi Jakarta yang terdiri dari 150 lembar matras, 150 paket kidsware, dan 30 lembar selimut,” ungkap dia.
Selain bantuan logistik, Masryani menambahkan, Tagana bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta untuk mendirikan tiga dapur umum.
Dapur umum tersebut didirikan di lokasi pengungsian yang tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.
Tujuannya, guna memenuhi kebutuhan dasar para penyintas banjir. Sebanyak 12.360 box diproduksi dalam sehari untuk tiga kali makan.
Curah Hujan Tinggi
Diketahui, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (29/1/2025), menyebabkan genangan banjir di beberapa area. Akibat kejadian ini, warga yang terdampak banjir terpaksa harus mengungsi.
Sebanyak 1.171 orang mengungsi di enam lokasi pengungsian di Jakarta Barat, 574 orang di tiga lokasi pengungsian di Jakarta Utara, dan 550 orang di empat lokasi pengungsian di Jakarta Timur, dengan dua lokasi pengungsian masih dalam proses pendataan. Hingga kini, tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau luka.