Kisah Perang Badar, Perang Pertama Umat Islam

Arah Baru – Perang Badar merupakan salah satu peristiwa besar yang terjadi pada bulan Ramadan. Perang ini terjadi pada Jumat 17 Ramadan tahun 2 Hijriyah, tepatnya 13 Maret 624 Masehi.
Mengutip dari laman uici.ac.id, Perang Badar merupakan perang pertama yang dilakukan oleh umat Muslim. Perang ini dikenal sebagai Ghazwah Badr al-Kubra, yakni perang yang menandai awal kejayaan kaum muslim.
Dalam perang ini, jumlah pasukan muslim sangat tidak sebanding dengan musuh. Rasulullah membawa pasukan sebanyak 313, sedangkan kaum kafir Quraisy berjumlah 1000 pasukan.
Perang diawali dengan duel satu lawan satu antara tiga pejuang Muslim (Hamzah bin Abdul Muttalib, Ali bin Abi Thalib, dan Ubaidah bin Al-Harith) melawan tiga pemimpin Quraisy (Utbah bin Rabi’ah, Syaibah bin Rabi’ah, dan Al-Walid bin Utbah). Dalam duel ini, kaum Muslimin berhasil mengalahkan lawan mereka.
Setelah duel, pertempuran besar pun terjadi. Meskipun jumlah pasukan Muslim lebih kecil, mereka bertempur dengan penuh keyakinan dan mendapat pertolongan dari Allah SWT. Dalam Al-Qur’an (QS. Al-Anfal: 9-10), disebutkan bahwa Allah mengirimkan ribuan malaikat untuk membantu kaum Muslimin.
(Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu Dia mengabulkan(-nya) bagimu (seraya berfirman), “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu berupa seribu malaikat yang datang berturut-turut.” Allah tidak menjadikannya (bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
Kaum Quraisy akhirnya mengalami kekalahan telak. Abu Jahal, pemimpin Quraisy yang paling keras menentang Islam, terbunuh dalam pertempuran ini. Sebanyak 70 pasukan Quraisy tewas dan 70 lainnya ditawan, sementara kaum Muslimin hanya kehilangan sekitar 14 orang syuhada.
Sebab-Sebab Perang Badar
Sebagaimana dijelaskan dalam laman mui.or.id, ada tiga sebab terjadinya Perang Badar, yaitu:
Pertama, pengusiran terhadap umat Islam dari Makkah. Selain mengalami pengusiran, umat Islam tidak jarang diperlakukan buruk dengan ditindas, dizhalimi bahkan dirampas harta bendanya oleh kaum kafir Quraish.
Kedua, penindasan yang diterima oleh umat Islam. Kendati telah melakukan hijrah ke Madinah, penindasan yang dilakukan oleh kaum kafir Quraish masih dialami umat Islam. Kaum Muslimin yang berdagang kerap disiksa dan dirampas barang dagangannya.
Ketiga, sebagai pelajaran kepada kaum kafir Quraisy. Perang Badar lahir salah satunya disebabkan perilaku keji kaum kafir Qurasih. Oleh sebab itu, Rasulullah mempersiapkan umat Islam untuk memberi pelajaran kepada kafilah dagang Quraish yang akan bertolak ke Makkah setelah.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now