MAKI Dorong KPK Periksa Ridwan Kamil sebagai Saksi dalam Kasus Korupsi Bank BJB

Arah Baru – Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mengajak KPK untuk memanggil mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), guna diperiksa sebagai saksi dalam kasus korupsi yang melibatkan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).

“Harus (diperiksa) kalau itu sebagai saksi,” kata Koordinator MAKI, Boyamin Saiman kepada wartawan, Selasa (1//3/2025).

Boyamin menyatakan bahwa terdapat saksi dalam kasus tersebut yang menyebut nama RK. Untuk memastikan keterkaitan RK dengan kasus ini, KPK perlu meminta keterangan dari yang bersangkutan.

Baca Juga:

Chelsea Ikat Bynoe-Gittens Hingga 2032, Transfer Hampir Tuntas

“Karena kan memang ada saksi yang menyebut nama dia (Ridwan Kamil). Kan bisa aja barang itu pernah diberikan sudah hilang kan bisa aja toh. Sudah dijual, kan macam-macam potensi itu kan banyak hal yang memungkinkan itu. Untuk memastikan semua itu,” ujarnya.

Boyamin menyatakan bahwa meskipun rumah RK digeledah oleh KPK, hal itu belum tentu menunjukkan keterlibatannya dalam kasus tersebut. Menurutnya, penggeledahan yang dilakukan KPK merupakan bagian dari prinsip praduga tak bersalah.

“Belum tentu (jadi tersangka). Karena beberapa kasus sejak zaman e-KTP itu ada beberapa tempat digeledah, bahkan ada yang disita tapi nggak tersangka juga ada. Ini semua praduga tidak bersalah lah,” imbuhnya.

Sebelumnya, KPK mengungkapkan bahwa kasus korupsi di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) menyebabkan kerugian negara yang diperkirakan mencapai ratusan miliar rupiah.

“Ratusan miliar,” kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto saat dihubungi, Selasa (11/3). Fitroh menjawab besaran kerugian negara dalam kasus korupsi Bank BJB.

Ada lima orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Fitroh menyebutkan bahwa korupsi di Bank BJB terkait dengan proyek pengadaan iklan.

“Terkait dugaan korupsi pengadaan iklan,” jelas Fitroh.

Salah satu nama yang terlibat dalam kasus ini adalah RK. Tim penyidik KPK melakukan penggeledahan di rumah RK di Bandung, Jawa Barat, pada Senin (10/3).

RK juga telah memberikan pernyataan mengenai penggeledahan di rumahnya. Ia mengungkapkan kesiapan untuk mendukung proses hukum yang dilakukan oleh KPK.

“Tim KPK sudah menunjukkan surat tugas resmi, dan kami selaku warga negara yang baik sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung dan membantu tim KPK secara profesional,” kata RK, Senin (10/3).